Hari Pramuka

3 Contoh Sambutan Peringatan Upacara Hari Pramuka Nasional 2025 Bermakna dan Bernilai Kepramukaan

Nantinya, pembina upacara akan memberikan sambutan dalam upacara peringatan Hari Pramuka ke-64.

tribun
PRAMUKA 2025 - 3 Contoh Sambutan Peringatan Upacara Hari Pramuka Nasional 2025 Bermakna dan Bernilai Kepramukaan 

Menghadapi intoleransi, Pramuka harus menjadi teladan dalam menghargai perbedaan. Kita belajar bahwa tali-temali yang kuat terdiri dari berbagai helai yang berbeda—demikian pula bangsa ini, kuat karena perbedaan yang terikat dalam persatuan.

Melawan perundungan, Pramuka harus membangun budaya saling menghormati. Jadilah teman yang siap membela, bukan yang ikut mencemooh. Seperti kata Baden-Powell:

“A Scout smiles and whistles under all circumstances.”

Seorang Pramuka tetap tersenyum dan memberi semangat dalam keadaan apapun, termasuk saat membela yang lemah.

Menjaga lingkungan, Pramuka memiliki kewajiban untuk mempraktikkan Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia. Gerakan menanam pohon, membersihkan sungai, membuat ecobricks, atau kampanye bebas plastik bisa menjadi program rutin gugus depan kita.

Menghadapi hoaks, Pramuka harus menjadi agen literasi digital. Sebelum menyebarkan informasi, kita periksa kebenarannya. Kita gunakan media sosial untuk menyebarkan kebaikan, bukan kebencian.

Kolaborasi yang Dibutuhkan

Adik-adik, kolaborasi berarti bekerja sama lintas batas: antara sekolah, keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Kita tidak bisa bergerak sendiri.

Dalam menjaga lingkungan, misalnya, kita bisa bekerja sama dengan dinas kebersihan atau komunitas pecinta alam. Dalam melawan bullying, kita bisa berkolaborasi dengan guru BK, orang tua, dan komunitas anti-kekerasan.

Bahkan di era digital, kolaborasi berarti saling mengingatkan dan saling mengedukasi agar kita semua menjadi pengguna teknologi yang bijak.

Kita bisa belajar dari pesan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Ketua Kwartir Nasional pertama Gerakan Pramuka:

“Pramuka adalah gerakan pendidikan yang menumbuhkan semangat persaudaraan tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan.”

Pesan ini sangat relevan—bahwa Pramuka adalah rumah besar yang menyatukan semua anak bangsa.

Ketahanan Bangsa Dimulai dari Diri Sendiri

Ketahanan bangsa bukanlah sesuatu yang abstrak. Ia dimulai dari ketahanan individu—dari kemampuan kita mengendalikan diri, bersikap bijak, dan berbuat baik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved