Ribuan Apem Penuhi Langgar Alit Keraton Kasepuhan Cirebon, Simbol Tolak Bala Jelang Maulid Nabi

Tradisi apeman ini masih satu rangkaian untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
APEMAN - Suasana Langgar Alit Keraton Kasepuhan Cirebon, Senin (11/8/2025) siang, dipenuhi aroma manis gula jawa yang bercampur wangi apem hangat. Ribuan kue tradisional berbentuk bundar itu tersusun rapi di atas wadah, siap disantap dan dibagikan kepada masyarakat yang hadir. 

Alasan harus apem, Goemelar menyebut, bahwa apem adalah simbol khas sedekah Safar di Cirebon.

“Bentuk sedekah bisa uang atau sembako, tapi tradisi Safar itu apem."

"Dari dulu dibuat dari tepung dan gula jawa, lalu dibagikan."

"Ini juga tradisi masyarakat Cirebon secara umum,” katanya.

Pantauan di lokasi, acara dimulai dengan doa bersama di Langgar Alit.

Ribuan apem kemudian disantap bersama oleh peserta tradisi, sebelum dibagikan kepada warga yang memadati area keraton.

Baca juga: Pasar Malam Maulid Nabi di Kasepuhan Cirebon Digelar Lagi, 400 PKL Ramaikan Alun-alun Sangkala Buana

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved