Bocah 9 Tahun Terseret Ombak

KRONOLOGI Bocah 9 Tahun yang Hilang Terseret Ombak di Pantai Dadap Indramayu Ditemukan Meninggal

Wisnu (9), bocah yang hilang tenggelam di Pantai Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu ditemukan meninggal dunia, Sabtu (9/8/2025).

TribunCirebon.com/ Handhika Rahman
Petugas saat menemukan bocah yang sebelumnya dilaporkan hilang tenggelam di Pantai Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, Sabtu (9/8/2025)   

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman


TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Wisnu (9), bocah yang hilang tenggelam di Pantai Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu ditemukan meninggal dunia, Sabtu (9/8/2025).

Korban sebelumnya dilaporkan terseret ombak dan terapung-apung di laut bersama temannya pada Jumat (8/8/2025) siang.

Ansori, teman korban berhasil diselamatkan lebih dahulu oleh warga. Nyawanya selamat walau kondisinya tak sadarkan diri saat dievakuasi.

Sedangkan Wisnu dilaporkan hilang, tubuhnya baru ditemukan pagi hari tadi sekira pukul 08.28 WIB.

Baca juga: MAKIN AMBRUK, Harga Emas Antam Hari Ini di Indramayu dan Majalengka Turun, Buyback Naik Segini

“Polsek Juntinyuat bersama masyarakat berupaya mencari keberadaan korban hingga pukul 01.00 WIB, kemudian dilanjut pencarian pukul 07.00 WIB bersama Tim SAR dan akhirnya korban ditemukan pukul 08.28 WIB,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kapolsek Juntinyuat, Iptu Trio Tirtana. 

Trio menjelaskan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Lokasi penemuannya masih di sekitaran lokasi kejadian.

Usai ditemukan, korban ditutup dengan kain. Polisi bersama warga lalu membopong jenazah korban menuju ke rumah duka.

Baca juga:  Jejak Pendakian Kapolda Jabar di Gunung Ciremai, Mulai dari Palutungan, Turun Lewat Apuy Majalengka

Suasana haru pun meliputi rumah duka, kedua orang tua korban yang tak kuasa menahan sedih turut ditenangkan oleh anggota keluarga yang lain.

Mereka juga memeluk buah hati mereka untuk kali terakhir sebelum dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.

Dalam hal ini, disampaikan Trio, pihak keluarga menolak dilakukannya autopsi dan mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai sebuah musibah.

Baca juga: Arief Rosyid Eks Komandan TKN Fanta Prabowo–Gibran Datangi Majalengka, Minta Anak Muda Berintegritas

Polisi juga memastikan tidak ditemukan adanya luka maupun tanda bekas kekerasan fisik pada tubuh korban.

“Pihak keluarga menerima meninggalnya korban karena musibah dan takdir, serta menolak untuk dilakukan autopsi dan tidak mau melaporkan secara hukum,” ujar dia.

 
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved