Hari Pramuka

5 Contoh Sambutan Hari Pramuka 2025 Singkat, Padat dan Penuh Nilai-nilai Kepramukaan

Gerakan Pramuka atau Praja Muda Karana, yang berdiri pada 14 Agustus 1961, akan genap berusia 64 tahun pada 2025.

tribun
Teks Pidato Hari Pramuka Singkat untuk Pembina Upacara di Hari Pramuka Besok 14 Agustus 2023 

Yth. Bapak/Ibu Guru, Para Pembina Pramuka, dan Adik-adik Pramuka yang saya banggakan,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Salam Pramuka!

Hari ini, tanggal 14 Agustus 2025, kita berkumpul dalam semangat kepramukaan untuk memperingati Hari Pramuka ke-64. Dalam momen yang penuh makna ini, kita mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. Tema ini mengajak kita semua, khususnya generasi muda Pramuka, untuk bersinergi, bekerja sama, dan berkontribusi dalam menghadapi tantangan zaman demi memperkuat fondasi bangsa Indonesia.

Adik-adik Pramuka yang saya cintai,
Di era yang penuh dinamika ini, bangsa kita dihadapkan pada sejumlah masalah sosial yang kompleks. Kita melihat tantangan seperti perubahan iklim yang memicu bencana alam, polarisasi sosial akibat perbedaan pandangan, maraknya hoaks di dunia digital, hingga ketimpangan sosial yang masih membayangi masyarakat. Masalah-masalah ini bukanlah hal yang bisa kita abaikan, melainkan panggilan bagi kita untuk bertindak. Dan di sinilah, Pramuka, dengan nilai-nilai luhur Dasa Darma dan Tri Satya, memiliki peran besar untuk menjadi bagian dari solusi.

Peran Pramuka dalam Menghadapi Masalah Sosial
Pertama, mari kita bicara tentang bencana alam yang semakin sering melanda negeri ini. Banjir, longsor, hingga kekeringan menjadi ancaman nyata akibat perubahan iklim. Pramuka, dengan semangat pengabdiannya, dapat menjadi garda terdepan dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana. Melalui kegiatan seperti penanaman pohon, pembersihan sungai, atau edukasi lingkungan, kita bisa berkolaborasi dengan masyarakat untuk menjaga kelestarian alam. Ingatlah, adik-adik, bahwa setiap pohon yang kalian tanam adalah investasi untuk masa depan bumi kita.

Kedua, polarisasi sosial menjadi tantangan besar di tengah keberagaman bangsa kita. Di era media sosial, perbedaan pendapat sering kali memicu konflik dan perpecahan. Pramuka diajarkan untuk menghormati perbedaan dan menjunjung tinggi persaudaraan. Melalui kegiatan kepramukaan, seperti jambore atau perkemahan budaya, kalian dapat menjadi duta toleransi yang mempererat tali persaudaraan antar-suku, agama, dan budaya. Kolaborasi dalam kegiatan ini mengajarkan kita bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan.

Ketiga, penyebaran hoaks dan informasi yang menyesatkan di dunia digital menjadi ancaman serius bagi ketahanan bangsa. Pramuka, sebagai generasi yang kritis dan berpikiran terbuka, memiliki tanggung jawab untuk menjadi agen literasi digital. Kalian bisa mengedukasi teman-teman dan masyarakat tentang pentingnya memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Dengan semangat “satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan”, kalian dapat menjadi pelopor kebenaran dan kejujuran di tengah banjir informasi yang tidak selalu dapat dipercaya.

Keempat, ketimpangan sosial masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi bangsa kita. Kemiskinan, kurangnya akses pendidikan, dan kesenjangan ekonomi masih dirasakan oleh banyak saudara kita. Pramuka dapat berperan melalui aksi-aksi sosial, seperti bakti masyarakat, penggalangan dana untuk pendidikan anak-anak kurang mampu, atau pelatihan keterampilan bagi komunitas lokal. Dengan kolaborasi bersama organisasi lain, pemerintah, dan masyarakat, kalian dapat membantu membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Kolaborasi sebagai Kunci Ketahanan Bangsa
Adik-adik, tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa” mengingatkan kita bahwa tidak ada satu pun masalah yang bisa diselesaikan sendirian. Ketahanan bangsa dibangun melalui kerja sama lintas generasi, lintas sektor, dan lintas budaya. Pramuka, dengan jiwa muda yang penuh semangat, memiliki energi untuk menjadi penggerak kolaborasi ini. Kalian adalah agen perubahan yang mampu menginspirasi orang lain untuk bergerak bersama menuju tujuan yang lebih besar.

Sebagai contoh, bayangkan sebuah kegiatan bakti sosial di desa terpencil. Pramuka tidak hanya datang untuk memberikan bantuan, tetapi juga belajar dari masyarakat setempat, mendengar cerita mereka, dan bersama-sama mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi. Inilah wujud kolaborasi sejati: saling menghormati, saling belajar, dan saling menguatkan.

Panggilan untuk Bertindak
Adik-adik Pramuka, Hari Pramuka ini bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi panggilan untuk bertindak. Kalian adalah penerus bangsa yang akan menentukan arah masa depan Indonesia. Dalam setiap langkah kalian, pegang teguh nilai-nilai Dasa Darma: cinta alam, disiplin, tanggung jawab, dan rela menolong. Jadilah Pramuka yang tidak hanya bangga mengenakan seragam, tetapi juga bangga dengan karya nyata yang kalian berikan untuk bangsa.

Saya mengajak kalian semua untuk memulai dari hal-hal kecil. Tanam satu pohon, bantu satu teman, edukasi satu komunitas. Dari tindakan kecil ini, dampak besar akan lahir. Bersama-sama, kita wujudkan Indonesia yang tangguh, harmoni, dan bermartabat.

Penutup
Akhir kata, saya ucapkan selamat Hari Pramuka ke-64 kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka di Indonesia. Mari kita jadikan momen ini sebagai titik tolak untuk terus berkarya, berkolaborasi, dan membangun ketahanan bangsa. Semoga semangat kepramukaan terus menyala di hati kita semua, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkahi langkah kita dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh,
Salam Pramuka!

3. Contoh Sambutan Hari Pramuka 2025

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved