Melihat SMPN 1 Sindang, Sekolah Tertua di Indramayu, Sudah Ada Sejak Zaman Belanda

Suasana belajar mengajar di dalam ruang kelas SMP Negeri 1 Sindang tampak berbeda dengan sekolah pada umumnya

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
SMPN 1 SINDANG - Suasana SMPN 1 Sindang di Jalan Mayor Dasuki Desa Penganjang, Kecamatan Sindang Indramayu, Selasa (5/8/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman


TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Suasana belajar mengajar di dalam ruang kelas SMP Negeri 1 Sindang tampak berbeda dengan sekolah pada umumnya.

Angin sepoi-sepoi menyusup masuk dari jendela kayu dengan jeruji besi, di atasnya terdapat kaca yang bisa dibuka.

Bangunan ini merupakan peninggalan zaman Belanda. Kemudian diserahkan untuk jadi sekolah pada 9 September 1946 lalu.

Lokasinya di Jalan Mayor Dasuki Desa Penganjang, Kecamatan Sindang Indramayu, tepat di sisi tanggul Sungai Cimanuk.

“Sebenarnya bangunan ini dibuat waktu zaman Belanda, tahunnya saya lupa tapi diserahkan untuk jadi sekolah itu 1946, dulu namanya Sekolah Rakyat,” ujar Kepala SMPN 1 Sindang, Mutiah, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: Update Dugaan Keracunan Massal SMPN 1 Cilimus Usai Santap MBG, Bupati: Kami Segera Bentuk Tim Satgas

SMPN 1 SINDANG - Suasana SMPN 1 SindangDWK
SMPN 1 SINDANG - Suasana SMPN 1 Sindang di Jalan Mayor Dasuki Desa Penganjang, Kecamatan Sindang Indramayu, Selasa (5/8/2025)

Tahun ini sekolah tersebut akan menginjak usia 79 tahun. Sekolah ini juga diklaim menjadi lembaga pendidikan tertua di Indramayu.

Sampai sekarang, gaya arsitektur bangunan gaya Belanda di sekolah ini masih terus dipertahankan.

“Yang masih asli kelas 9a sampai 9e, ditambah ruang guru, berarti 6 ruangan,” ujar dia.

Mutiah tidak menampik, bangunan zaman dahulu memang kuat dan kokoh. Rehab yang dilakukan sekolah pun hanya bagian kecil saja, seperti pengecatan, mengganti kayu yang sudah keropos, dan sebagainya.

Rehab yang minim ini sekaligus upaya sekolah mendukung terjaganya status cagar budaya bangunan bersejarah tersebut.

Selain ruang kelas, bangunan yang masih asli lainnya berupa gedung aula. Aula itu masih digunakan untuk beragam kegiatan para siswa.

“Sayangnya kalau untuk bangku yang berderet gitu sudah tidak ada lagi,” ujar dia.

Mutiah menyampaikan, SMPN 1 Sindang sudah banyak menghasilkan lulusan yang berprestasi. Tidak sedikit pula yang punya jabatan tinggi di tingkat pemerintah daerah maupun nasional.

Seperti almarhum Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin atau yang akrab disapa Yance, Bupati Indramayu dua periode pada 2000-2005 dan 2005-2010.

Baca juga: Tiga Referensi Teks Amanat Pembina Upacara 17 Agustus 2025 Singkat, Khidmat dan Bermakna

Kemudian Idah Nuryani, anggota DPRD Indramayu periode 2024-2029 sekaligus istri dari Wakil Bupati Indramayu Syaefudin.

Hingga mantan Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri yang saat ini sudah purnawirawan.

“Alhamdulillah di sini melahirkan orang-orang hebat,” ujar dia.

Di sisi lain, kata Mutiah, ada sebuah kebanggaan yang ia rasakan bisa diberi kepercayaan memimpin sekolah yang penuh dengan sejarah tersebut.

Belum lama ini, SMPN 1 Sindang juga menerima kunjungan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming pada akhir Mei 2025 kemarin.

Gibran kala itu meninjau langsung implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan berinteraksi dengan para guru dan siswa.

Mutiah menaruh harapan besar dengan banyaknya orang hebat yang datang ke sekolahnya itu bisa membangkitkan semangat para siswa untuk lebih giat lagi belajar.

“Semoga bisa menular ke anak-anak agar lebih semangat lagi belajar,” ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved