Khutbah Jumat
Ceramah Khutbah Jumat Bermakna: Empat Perkara yang Dapat Melancarkan Rezeki
Dalam khutbah Jumat ini, khatib diminta untuk mengajak jamaah sholat Jumat agar selalu bertakwa dan bertawakal kepada Allah SWT.
Penulis: Sartika Harun | Editor: Sartika Rizki Fadilah
إِنَّ اللهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS Arrad: 11)
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Selain secara lahir, maka kunci meraih rezeki juga harus ditempuh secara batin yaitu dengan berdoa, bersyukur, dan tawakal kepada Allah SWT. Ketiga ikhtiar itu pun harus dilandasi taqwa kepada Allah agar senantiasa diberi kemudahan dan bernilai berkah. Sebagaimana firman Allah:
وَمَنۡ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجۡعَلْ لَّهٗ مَخۡرَجًا وّيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ ؕ وَمَنۡ يَّتَوَكَّلۡ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسۡبُهٗ ؕ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمۡرِهٖ ؕ قَدۡ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُللِّ شَىۡءٍ قَدۡرًا
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS. Ath Tholaq: 2-3)
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Dalam kitab Ta'limul Mutaallim karya Azzarnuji memberikan tips empat perkara memperlancar rezeki yaitu,
Pertama, istiqamah melakukan Shalat Tahajjud. Shalat yang paling utama setelah salat fardu adalah shalat tahajjud. Allah janji akan mengangkat derajat ke tempat yang terpuji bagi yang melakukannya secara istiqomah. Allah Swt. berfirman:
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
Kedua, istiqamah Shalat Dhuha. Shalat ini merupakan senjata yang ampuh untuk menarik datangnya rezeki. Dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghathafaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad)
Selain itu shalat duha juga dapat dijadikan pengganti amalan sholeh yang lain. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?”. Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud).
Ketiga, mengistiqomahkan membaca surah Al-Waqiah. Amalan ini dapat menjadi jalan untuk memperlancar rezeki. Salah satu keutamaan Surat Al-Waqiah yang kita ketahui dari hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Mas’ud yang dibacakan di depan Utsman bin Affan:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْواقِعَةِ كُلَّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا
"Barangsiapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, dia tidak akan menderita kemiskinan selama-lamanya.” (HR. Abu Ya’la dan Ibnu Asakir)
Keempat, menghindari tidur sehabis Subuh. Waktu pagi merupakan waktu turunnya rezeki dan keberkahan dari Allah Swt. Karena itu, siapa yang tidur pada waktu itu maka tidak akan mendapatkan bagian rezeki dan keberkahan dari Allah Swt. Hal demikian diungkapkan oleh Syekh Ibnu Al-Qayyim,
ونومةُ الصبحةِ يَمْنَعُ الرزقَ لان ذالك وقتٌ تَطلبُ فيه الخَلِيقةُ ارْزقَها وهو وقتُ قِسمةِ الارزاقِ،فنوْمُه حِرمانُ الا لِعارضٍ او ضَرورةٍ،
“Tidur setelah Subuh dapat menghalangi rezeki, karena waktu Subuh adalah waktu makhluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah Subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”
| Materi Khutbah Jumat Akhir Awal November 2025: Menuntut Ilmu untuk Mencari Ridha Allah |
|
|---|
| Ceramah Khutbah Jumat 7 November 2025: Menjaga Persatuan dan Menebar Kebaikan |
|
|---|
| Teks Khutbah Jumat Pekan Ini: Tenang dalam Takdir dan Teguh dalam Ikhtiar |
|
|---|
| Materi Khutbah Jumat Akhir Awal November 2025: Harta dan Kewajiban yang Ada di Dalamnya |
|
|---|
| Ceramah Khutbah Jumat 7 November 2025: Qanaah Bukti Orang yang Beriman |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/jrhnwrhj.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.