Khutbah Jumat

Materi Khutbah Jumat Bermakna Berjudul Dosa Durhakan kepada Orang Tua

Dalam khutbah Jumat ini, khatib diminta untuk mengajak jamaah sholat Jumat agar selalu bertakwa dan bertawakal kepada Allah SWT.

Tribunjabar.id/Kiki Andriana
Bos Persib Bandung, Wa Haji Umuh Muchtar saat memberikan sambutan, dilanjutkan dengan melaksanakan Salat Idul Adha 2022 di Masjid As-Syifa di Dusun Ciluluk, Desa Margajaya, Tanjungsari, Sumedang. Hari ini, Minggu (10/7/2022). 

Walaupun kedudukan orang tua begitu tinggi, tetapi banyak orang melupakan tuntunan agama yang suci ini. Mereka tidak peduli lagi dengan hak mereka dan tidak menunaikannya sebagaimana mestinya.

Ibadallah,

Adapun bentuk-bentuk durhaka kepada orang tua atau uququl walidain adalah: tidak menaatinya, memutuskan hubungan dengan keduanya, dan tidak berbuat baik kepada keduanya. (Lihat Lisanul 'Arab, karya Ibnul- Manzhur).

Fenomena durhaka kepada orang tua itu sangat banyak, antara lain sebagai berikut :

Pertama: Mengucapkan perkataan yang menunjukkan tidak suka, seperti "ah" atau semacamnya, dan demikian juga membentak dan bersuara keras kepada orang tua.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman,

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

"Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah kepada selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS. Al-Isra`: 23).

Jika ada kata yang lebih ringan dari "ah" yang menyakitkan orang tua, tentu sudah dilarang juga. Ketika mengucapkan "ah" kepada orang tua sudah dilarang, apalagi mengucapkan kata-kata yang lebih kasar dari itu atau memperlakukan mereka dengan buruk, maka itu lebih terlarang.

Kedua: Mengucapkan perkataan atau melakukan perbuatan yang menyebabkan orang tua bersedih hati, apalagi sampai menangis.

Ketiga: Bermuka masam dan cemberut kepada orang tua.

Sebagian orang didapati sebagai orang yang pandai bergaul, suka tersenyum, dan berwajah ceria bersama kawan-kawannya. Namun ketika masuk ke dalam rumahnya, bertemu dengan orang tuanya, dia berbalik menjadi orang yang kaku dan keras, berwajah masam dan berbicara kasar. Alangkah celakanya orang yang seperti ini. Padahal seharusnya orang yang dekat itu lebih berhak terhadap kebaikannya.

Keempat: Mencela orang tua, baik secara langsung maupun tidak langsung.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مِنَ الْكَبَائِرِ شَتْمُ الرَّجُلِ وَالِدَيْهِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ يَشْتِمُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ ؟ قَالَ : نَعَمْ يَسُبُّ أَبَا الرَّجُلِ فَيَسُبُّ أَبَاهُ وَيَسُبُّ أُمَّهُ فَيَسُبُّ أُمَّهُ

Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Termasuk dosa besar, (yaitu) seseorang mencela dua orang tuanya," mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, adakah orang yang mencela dua orang tuanya ?" Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Ya, seseorang mencela bapak orang lain, lalu orang lain itu mencela bapaknya. Seseorang mencela ibu orang lain, lalu orang lain itu mencela ibunya." (HR al-Bukhari, no. 5 628; Muslim, no. 90. Lafazh hadits ini milik Imam Muslim)

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved