Nasib Pilu SMAS NU Indramayu, Sepi Saat Sekolah Lain Sudah Mulai KBM, 2 Tahun Tak Dapat Siswa
Di saat semua sekolah sudah memulai melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM), suasana berbeda justru tampak di SMAS NU Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Jumlah pendaftar dari tahun sebelumnya di sekolah swasta di Indramayu nyaris turun 50 persen pada tahun ini.
Kondisi tersebut diperburuk dengan adanya kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi soal penambahan jumlah siswa dalam program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS).
Dimana dalam regulasi itu, siswa per kelas jenjang SMA maksimal bisa diisi oleh 50 orang.
Program PAPS sendiri merupakan sebuah jalur afirmasi yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu atau yang berisiko putus sekolah tetap bisa melanjutkan pendidikan.
Walau terdengar baik, namun kondisi tersebut sangat berdampak pada keberlangsungan sekolah swasta dalam menjaring siswa baru.
“Saat ini kami masih punya waktu sampai 31 Agustus untuk menjaring siswa, semoga masih ada yang terjaring,” ujar dia.
AKBP Fajar : Ruang Aspirasi Terbuka Luas, Tapi Aturan Hukum Harus Dijunjung Demi Kepentingan Bersama |
![]() |
---|
Kapolres Silaturahmi dengan Komunitas Ojol, Ajak Jaga Kondusivitas di Kabupaten Indramayu |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Indramayu, Dua Warga Purbalingga Meninggal, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Hari Ini 29 Agustus 2025, Tugu KB Singaraja dan Desa Juntikebon |
![]() |
---|
4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Besok 29 Agustus 2025, Tugu KB Singaraja dan Desa Juntikebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.