Motor Raib Lagi! Aksi Komplotan Curanmor di Sumber Cirebon Terekam CCTV, Warga Resah

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Warga Kabupaten Cirebon kembali dibuat resah.

Aksi pencurian sepeda motor (curanmor) yang makin marak terjadi dalam beberapa pekan terakhir, menyisakan ketakutan bagi penghuni rumah, kosan, hingga perumahan elit.

Ironisnya, sejumlah aksi para pelaku terekam jelas kamera pengawas (CCTV), namun mereka masih berkeliaran bebas.

Di Desa Perbutulan, Kecamatan Sumber, aksi komplotan curanmor terekam CCTV milik salah satu warga, Yahya (42), pemilik rumah kos. 

Ia mengaku, dalam dua pekan terakhir, sudah dua unit motor milik penghuni kosnya raib digondol pencuri.

Baca juga: Begini Upaya Pemerintah Tutup Celah Masalah Klasik Program Bantuan Beras Gratis di Indramayu

"Di tempat kosan milik saya sudah ada dua unit sepeda motor penghuni kosan dicuri," ujar Yahya saat dikonfirmasi media, pada Kamis (17/7/2025).

Rekaman CCTV memperlihatkan aksi curanmor terakhir terjadi pada Sabtu dini hari, 13 Juli 2025 sekitar pukul 01.37 WIB.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, tampak seorang pria mengenakan topi masuk dari pintu pagar kos yang tertutup.

Pelaku langsung menuju ke sebuah motor yang terparkir, mengambil helm yang menggantung di spion, lalu keluar lagi.

Namun tak lama kemudian, pria itu kembali masuk dan dengan cekatan membobol kunci stang motor.

Setelah berhasil menghidupkan kendaraan, ia membawa kabur motor tersebut.

Di luar pagar, ternyata tiga orang temannya sudah menunggu, dan bersama-sama mereka pun melarikan diri.

"Kalau dilihat dari rekaman CCTV sih pelakunya berjumlah empat orang dan selalu beraksi pada dini hari ketika situasi sepi," ucapnya. 

Ia mengatakan, bukan hanya dirinya yang menjadi korban.

Di lingkungan sekitar pun banyak penghuni kos lainnya yang mengalami hal serupa.

Baca juga: Sudah Tak Mau Mengurus, 4 Anak Tega Buang Ibu Kandungnya ke Panti Jompo di Malang

"Aksi pencurian motor bukan hanya di kosan saya saja, tapi di tempat kosan lainnya pun sering terjadi."

"Sejak awal bulan Juli 2025 hingga sekarang sudah banyak banget yang kehilangan," jelas dia.

Keresahan warga bukan tanpa alasan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari beberapa korban dan warga sekitar, dalam kurun waktu sepekan saja, jumlah motor yang dicuri bisa mencapai lebih dari 15 unit.

"Soalnya serem banget, dari banyak pengakuan yang saya dengar mungkin dalam waktu satu mingguan bisa lebih dari 15 unit motor yang dicuri."

"Bahkan di perumahan Greenland Sendang ada mobil juga yang dicuri satu unit," katanya. 

Meski sejumlah warga telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, namun hingga kini belum ada perkembangan berarti. 

Hal ini membuat kekhawatiran warga semakin memuncak.

"Sebagai warga kami merasa resah dengan maraknya aksi komplotan curanmor ini."

"Kasus ini sudah kami laporkan ke polisi, tapi hingga sekarang belum ada perkembangannya," ujarnya. 

Aksi curanmor tak hanya menyasar kos-kosan, tetapi juga halaman masjid, area pertokoan, hingga perumahan.

Modus para pelaku pun terbilang rapi dan terorganisir.

Mereka beraksi cepat dalam kondisi sepi dan gelap, dengan pembagian peran yang terencana.

Warga berharap aparat kepolisian bertindak lebih cepat dan serius menangani kasus ini.

Pasalnya, ketakutan terus membayangi aktivitas sehari-hari masyarakat, terutama saat harus memarkir kendaraan di luar rumah.