MPLS 2025

Cerita MPLS di Cirebon, Orang Tua Reviani: Anak Saya Susah Bangun, Tapi Semangatnya Luar Biasa

Matahari belum sepenuhnya terbit saat langkah kecil Reviani (7) mulai menapaki gerbang SD Negeri Taman Kalijaga Permai, Kota Cirebon

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
HARI PERTAMA MPLS - Suasana haru dan ceria menyelimuti halaman SD Negeri Taman Kalijaga Permai, Kota Cirebon, pada Senin (14/7/2025) pagi. Pagi itu menjadi momen tak terlupakan bagi 102 murid kelas I yang memulai perjalanan pendidikan mereka melalui kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Matahari belum sepenuhnya terbit saat langkah kecil Reviani (7) mulai menapaki gerbang SD Negeri Taman Kalijaga Permai, Kota Cirebon, Senin (14/7/2025) pagi.


Ditemani sang ibu, Nenah, murid baru kelas I itu menjadi bagian dari 102 siswa yang resmi memulai perjalanan barunya di jenjang sekolah dasar.


Hari itu adalah hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026.


Suasana haru dan ceria menyelimuti halaman sekolah yang terletak di Jalan Adelya Raya, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti.

Baca juga: Materi MPLS SMA/SMK 2025, Lengkap dengan Link Rujukan Kegiatan MPLS Ramah untuk Peserta Didik Baru


Puluhan murid baru berdatangan sejak pukul 06.00 WIB, mengenakan seragam putih merah yang masih tampak kebesaran di tubuh mungil mereka.


Di depan gerbang, para guru dan kakak kelas menyambut dengan barisan, pelukan, serta senyum hangat. 


Lorong kehormatan pun terbentuk, mengiringi langkah para siswa menuju barisan upacara.


Namun, di balik semangat yang menggebu, pagi itu menyimpan cerita menarik dari rumah Reviani.


"Ya tadi pagi, anak rada susah bangun, mungkin karena belum terbiasa. Harus saya bangunin," cerita Nenah, ibunda Reviani, saat ditemui di sela kegiatan MPLS, Senin (14/7/2025). 


Ia menuturkan, saat masih TK, putrinya masuk pukul 08.00 WIB, sehingga persiapan lebih santai.


Namun, kini Reviani harus sudah tiba di sekolah pukul 06.30 WIB.


"Jadi tadi dari rumah jam 06.00 lebih sedikit sudah berangkat."


"Tapi alhamdulillah persiapannya lancar, anak memang excited banget mau masuk SD," ucapnya, sambil tersenyum.


Malam sebelumnya, Reviani bahkan sudah menyiapkan sendiri seragam, alat tulis dan perlengkapan sekolah.


"Dari libur pun dia udah gak sabar masuk sekolah."


"Apalagi sekolah ini memang target kami, karena kakaknya juga sekolah di sini," jelas dia.


Di hari pertamanya, Reviani tampak percaya diri. 


Ia tidak menangis, tidak mencari ibunya dan langsung mengikuti upacara pembukaan dengan tenang.


"Alhamdulillah sudah adaptasi, cuma tadi bangunnya saja harus dibangunin."


"Tapi semangatnya luar biasa,” kata Nenah yang tinggal di Perumahan Keandra Kalijaga, tak jauh dari sekolah.

Baca juga: Teka-teki Arti Makanan dan Minuman MPLS 2025, Chiki Bohong Hingga Minuman Pahlawan


Sementara itu, Kepala SDN Taman Kalijaga Permai, Fauziyah Hayati Fazrin menjelaskan, bahwa MPLS tahun ini mengusung tema "Ramah", sesuai arahan Kementerian Pendidikan.


"Alhamdulillah, tema tahun ini adalah 'Ramah'. Artinya, kami fokus pada penguatan karakter dan kesiapan sosial emosional siswa, bukan akademik dulu," ujar Fauziyah, kepada media.


Selama lima hari ke depan, anak-anak akan diajak mengenal lingkungan sekolah, teman-teman dan guru-guru melalui kegiatan yang menyenangkan dan membangun empati.


“Kita observasi bagaimana mereka bersosialisasi, berempati, serta mengenali karakter masing-masing."


"Hasil ini akan menjadi dasar penyusunan strategi pembelajaran,” ucapnya.


Yang istimewa, tahun ini sekolah juga menggandeng 12 psikolog untuk melakukan asesmen kesiapan sekolah terhadap para siswa baru.


Hasilnya akan disampaikan kepada orang tua melalui kegiatan parenting.


“Hari kedua fokus pada asesmen kematangan, hari ketiga pengolahan sampah karena kami sekolah adiwiyata, hari keempat kampanye anti bullying dan hari kelima asesmen kognitif,” jelas dia.


Suasana semakin haru saat orang tua murid ikut mengikuti upacara pembukaan.


Beberapa di antaranya tampak menahan air mata ketika secara simbolis menyerahkan anak-anak mereka kepada pihak sekolah untuk dibimbing selama enam tahun ke depan.


Adapun, MPLS bukan sekadar kegiatan rutin.


Ia menjadi momen awal yang mempertemukan harapan orang tua, semangat anak dan tanggung jawab guru dalam satu panggung pendidikan.


Dari wajah polos yang penuh harap, tangis kecil di antara barisan, hingga tangan mungil yang menjabat guru untuk pertama kalinya, pagi itu menjadi awal kisah panjang anak-anak menuju masa depan.

 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved