PMI Asal Cirebon Meninggal di Malaysia

Berkaca dari Kisah Tasmi, Pemkot Cirebon Imbau Calon TKI dan TKW Gunakan Jalur Resmi

Berkaca dari Kisah Tasmi, Pemkot Cirebon Imbau Calon PMI Gunakan Jalur Resmi

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Isak tangis mewarnai pemakaman Tasmi, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Cirebon yang meninggal dunia di Malaysia.

Di tengah duka, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon mengingatkan pentingnya jalur legal bagi siapa pun yang ingin bekerja di luar negeri.

Seperti diketahui, setelah 12 tahun mengadu nasib di negeri jiran, jasad Tasmi (50) akhirnya tiba kembali di kampung halaman, Minggu (13/7/2025), untuk dimakamkan di kawasan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Baca juga: BOCORAN Materi dan Silabus MPLS Ramah 2025 Resmi dari Kemendikdasmen Hari Ini


Ia pulang tanpa sempat menjejakkan kaki kembali ke rumah yang pernah ditinggalkannya sejak 2013.

Namun, di balik prosesi pemakaman yang menguras air mata, terselip pesan kuat dari pemerintah kota.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Kota Cirebon yang berniat berangkat menjadi PMI agar wajib mendaftar ke perusahaan resmi atau legal, sehingga semuanya mudah, lancar, aman dan nyaman."

"Pemerintah akan hadir apapun yang terjadi, apalagi jalurnya legal,” ujar Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, saat ditemui media di sela pemakaman Tasmi, Minggu (13/7/2025). 

Baca juga: SOSOK Imanol Garcia Jadi Andalan Baru Persik Kediri di Lini Tengah, Jebolan Liga Spanyol Osasuna


Adapun, jenazah Tasmi tiba melalui Bandara Soekarno-Hatta dan langsung diserahkan oleh KBRI Malaysia kepada perwakilan pemerintah.

Sore harinya, jenazah disalatkan dan dimakamkan, tanpa sempat singgah ke rumah duka.

Tangis keluarga pecah, terutama Fuji (21), anak satu-satunya Tasmi yang selama ini tinggal terpisah dengan sang ibu.

Ia nyaris tak sanggup berdiri saat menyaksikan proses pemakaman.

Baca juga: LINK DOWNLOAD Logo MPLS Ramah 2025 Versi AI dan PNG, Segera Posting di Medsok Hari Ini


“Tinggal nama... Mamah gak pernah pulang. Ketemu terakhir ya sekarang ini, waktu sudah jadi jenazah,” ucapnya, terbata.

Fuji mengisahkan bahwa sejak ibunya berangkat bekerja ke Malaysia sebagai tenaga kebersihan, komunikasi mereka hanya terjalin melalui video call. 

Pertemuan fisik terakhir terjadi lebih dari satu dekade lalu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved