BIJB Targetkan Penerbangan Umrah Perdana Oktober 2025, Ini Langkah yang Dilakukan

Berbagai upaya dilakukan agar BIJB Kertajati bisa ramai dan ada penerbangan umrah.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Nappisah
KONFERENSI PERS - Dari kiri ke kanan, perwakilan dari PT Surya Manasik Nabawi, Erasmus; Senior Executive Vice President PT BIJB, Ronald H. Sinaga; dan Direktur Utama PT BIJB, Muhammad Singgih saat konferensi pers, di Jalan Gotot Subroto, Rabu (9/7/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati tengah bersiap mengembangkan peran strategisnya sebagai embarkasi umrah andalan bagi masyarakat Jawa Barat. 

Potensi besar sekitar 300.000 calon jamaah umrah per tahun menjadi alasan kuat bagi BIJB untuk memperkuat ekosistem penerbangan umrah, mulai dari infrastruktur, kolaborasi dengan maskapai penerbangan, hingga pelibatan ratusan biro travel.

“Rencana kami memang ingin menerbangkan umrah dari Bandara Kertajati,” ujar Senior Executive Vice President PT BIJB Ronald H Sinaga, saat konferensi pers, di Jalan Gotot Subroto, Rabu (9/7/2025). 

Menurut Ronald, Bandara Kertajati telah siap secara infrastruktur dan dukungan konektivitas jalan tol seperti Tol Cipali dan Cisumdawu yang memudahkan akses dari berbagai wilayah, termasuk dari wilayah Jawa Tengah bagian barat.

“Kertajati ini posisinya sangat strategis. Kalau dari kilometer 157 Tol Cipali, ke bandara cuma 3 sampai 5 km saja. Jadi ini peluang besar,” kata Ronald.

Ronald menyebut bahwa kebutuhan penerbangan umrah dari Jawa Barat sangat tinggi, terutama dari kawasan seperti Depok, Bogor, Cianjur, hingga Sukabumi.

Sementara itu, wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) yang merupakan penyangga Kertajati menyumbang potensi besar jamaah umrah yang selama ini harus berangkat dari Jakarta atau embarkasi lain.

Menurut Ronald, untuk menjalankan penerbangan umroh secara reguler dari Kertajati, diperlukan sinergi tiga elemen utama: maskapai penerbangan, travel umrah, dan bandara sebagai penyedia layanan dan infrastruktur. 

Saat ini, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan maskapai Lion Air sebagai mitra awal untuk penerbangan umrah.

“Kami sudah ajak satu airline, dan ke depan tentu tidak hanya satu. Travel-nya pun sudah banyak, hari ini saja perwakilannya ada sekitar 140 orang, dari lebih 50-60 travel agent. Padahal di Jawa Barat ada sekitar 600 travel umrah,” jelasnya.

Namun demikian, Ronald menyadari ada hambatan klasik dalam operasionalisasi. 

"Siapa dulu yang harus jalan maskapai yang menyediakan seat atau travel yang menjual paket? Istilahnya ayam dan telur. Travel minta jadwal dan harga pasti, tapi maskapai butuh jaminan jumlah penumpang. Nah, inilah yang sedang kami kunci bersama agar segera bisa eksekusi,” katanya.

Dengan berbagai persiapan yang tengah dilakukan, BIJB menargetkan penerbangan umrah perdana dapat dilakukan pada akhir September atau awal Oktober 2025.

Ronald menyebut, travel agent bahkan sudah punya jadwal keberangkatan hingga Ramadan 2026. Namun masih ada banyak slot kosong yang bisa dimanfaatkan oleh jamaah yang ingin berangkat lebih cepat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved