Konflik Wagub Jabar Vs Sekda Jabar, Erwan Setiawan : Sudah Aman, Tadi Malam Bicara Panjang Lebar
Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan mengaku sudah bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan mengaku sudah bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, pada Senin 30 Juni malam.
Erwan Setiawan dan Herman Suryatman bertemu di rumah dinas Wakil Gubernur Jabar, membahas tentang konflik yang terjadi antara keduanya.
Setelah pertemuan itu, keduanya kembali bertemu pada agenda rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar, Selasa (1/7/2025).
Sebelum rapat dimulai, Erwan Setiawan dan Herman Suryatman sempat bertemu di pintu masuk ruang rapat dan bersalaman.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata di Bandung Pas untuk Anak Banyak Wahana Bermain: Skuter dan Sepeda Listrik
Keduanya pun, sempat dibawa ke ruang pimpinan DPRD Jabar oleh Wakil DPRD Jabar MQ Iswara.
Ditemui seusai rapat paripurna, Erwan mengaku konflik dengan Herman sudah selesai.
“Sudah aman, beres. Tadi malam kita sudah berbicara panjang lebar,” ujar Erwan.
Erwan pun mengaku sudah memberikan arahan kepada Sekda agar bekerja seusai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
“Saya sudah berikan arahan kita bekerja sesuai dengan tupoksi dan sekarang saatnya bekerja bersama Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda serta seluruh OPD di Jabar kita bersatu membangun Jawa Barat istimewa,” ucapnya.
Sementara dengan Gubernur Jabar, Erwan mengaku baru diagendakan bertemu dalam waktu dekat ini.
“Belum, belum. Baru hari ini mau komunikasi dengan Gubernur. Tapi sudah clear,” ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan mengungkapkan kekesalannya terhadap Sekda Jabar, Herman Suryatman seusai rapat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (30/6/2025).
Erwan menyebut jika Sekda Jabar sudah melampaui kewenangannya sebagai ASN. Sebab, banyak pekerjaan yang harusnya menjadi tugas Wagub, diambil alih oleh Sekda.
Baca juga: Awalnya Cuma Ingin Nyoba, Firda Malah Jadi Penyumbang Rekor Donor Darah Terbanyak di Cirebon
Menurutnya, Sekda sebagai ASN harusnya lebih banyak bekerja di kantor mengkonsolidasikan kepala Dinas atas temuan Gubernur dan Wakilnya di lapangan.
"Sebenarnya perlu dipahami, namanya sekretaris daerah itu mengkoordinir sekretariat daerah. Seharusnya Pak Sekda selalu ada di kantor. Pak Gubernur di lapangan, saya ke lapangan," ujar Erwan, di Gedung Sate, Senin (30/6/2025).
Tak cuma itu, Erwan sebagai Wakil Gubernur Jabar mengaku tidak diberikan informasi soal pelantikan sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Pemprov Jabar.
"Mohon maaf ya, di sini gak apa-apa, terserah sampaikan. Saya sangat kecewa, ini akumulasi dari kekecewaan saya. Beberapa kali ada pelantikan kepala dinas, jangankan dilibatkan, diberitahu saja saya tidak," katanya.
Padahal, kata dia, tugas Sekretaris Daerah salah satunya menginformasikan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, termasuk rotasi dan mutasi jabatan Kepala Dinas.
"Kan seharusnya seorang Sekda itu memberitahu, minimal ngasih tahulah, Pak hari ini akan ada pelantikan. Dinas ini, Dinas itu. Saya tidak pernah diinformasikan. Silakan Pak Gubernur dan Pak Sekda yang ngatur itu. Tapi minimal saya dikasih tahu," ucapnya.
Dikatakan Erwan, sebelum menjadi Sekda Jabar, Herman Suryatman dulunya merupakan Sekda Kabupaten Sumedang yang saat bersamaan Erwan menjabat sebagai Wakil Bupati.
"Padahal sejarahnya sebelum menjadi sekda Provinsi Jawa Barat, beliau adalah Sekda Sumedang. Ketika ingin jadi Sekda Sumedang, dia memelas tengah malam ke rumah saya," kara Erwan.
"Bupati saat itu tidak mau Herman menjadi Sekda. Saya tiga kali lobi Bupati untuk menerima saudara Herman jadi Sekda. Sekarang sudah jadi Sekda ke Sumedang, terus jadi Sekda Provinsi," sambungnya.
"Bukan tidak boleh kerja di lapangan, Tetapi, Ya Sekda itu kan seharusnya mengkoordinasi, rapim dengan kepala dinas, bagaimana mengkoordinasikan program-program yang dibuat oleh Pak Gubernur, oleh saya. Bukan di lapangan," jelasnya.
Dengan banyaknya Sekda turun ke lapangan, Erwan menilai hal itu sudah mengambil peran yang seharusnya dilakukannya.
Bahkan, Erwan merasa tidak memiliki rasa takut ketika para warganet menyerangnya di media sosial.
"Tapi ya Sekda itu jangan seperti itu loh. Jangan ambil alih kerjaan orang. Sementara kerjaan sendiri gak dikerjakan. Mohon maaf. Saya selama ini diserang oleh netizen-netizennya, Sekda. Silakan serang lagi saya sekarang, Saya gak takut," katanya. (Tribun Jabar/Nazmi)
Ono Surono Setuju dengan Dedi Mulyadi, Dukung RSUD MA Sentot Patrol Indramayu Diambil Alih Pemprov |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Akan Ambil Alih Pengelolaan RSUD MA Sentot Indramayu, Ini Kata Lucky Hakim |
![]() |
---|
Blunder Diskominfo Jabar Hadapi Pengkritik, Pengamat : Sudah Termasuk Doxing |
![]() |
---|
Persib Kembalikan Bonus dari ASN Pemprov Jabar, Erwan Setiawan: Takut Bermasalah di Kemudian Hari |
![]() |
---|
Respons Pemprov Jabar Soal Wacana Pembentukan Lima Provinsi Baru, Ini Komentar Sekda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.