Khutbah Jumat

Materi Khutbah Jumat Pekan Ini Berjudul Bulannya Allah Al Muharram

Maksimalkan terus menjalankan ibadah Salat Jumat, agar pahala dan curahan rahmat Allah SWT selalu tercurah pada kita semua.

TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Suasana pelaksanaan salat Idul Adha 1441 H di Mapolres Majalengka, Jumat (31/7/2020). 

Berkaitan dengan bulan Muharram, ada di dalamnya berbagai perkara yang sangat penting untuk kita bahas. Di antara beberapa poin yang ingin kami sampaikan seputar bulan Muharram ini adalah:

Pertama: Keutamaan bulan Muharram

Bulan Muharram disebut sebagai bulannya Allah. Sebagaimana dalam hadits:

شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

"Bulannya Allah Al Muharram." (HR Muslim).

Kita ketahui bahwa semua makhluq adalah milik Allah Ta'ala. Namun, kadang disandarkan nama Allah Ta'ala dengan beberapa makhluq-Nya. Hal itu menunjukkan keutamaan tersendiri makluq tersebut. Seperti Muharram bulannya Allah. Tentunya semua bulan milik Allah. Namun, adanya penyandaran tersebut menjadikan bulan Muharram ini memiliki keutamaan khusus di sisi Allah Ta'ala. Begitu pun dengan Naqatullah (untanya Allah), Baitullah (rumahnya Allah), Abdullah (hambanya Allah), dan seterusnya.

Al Hasan Al Bashri Rahimahullah berkata:

"Allah membuka awal tahun dengan bulan haram (Muharram) dan menjadikan akhir tahun dengan bulan haram (Dzulhijjah). Tidak ada bulan dalam setahun setelah bulan Ramadhan yang lebih mulia di sisi Allah dari pada bulan Muharram. Dulu bulan ini dinamakan Syahrullah Al-Asham (bulan Allah yang sunyi), karena sangat mulianya bulan ini." (Lathaiful Ma'arif, hal. 34)

Baca juga:
45+ Contoh Tema Kegiatan Tahun Baru Islam 1447 H yang Menarik dan Kekinian
Ma'asyiral Muslimin Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah,

Kedua: Keutamaan berpuasa pada bulan Muharram secara umum

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

"Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR. Muslim)

Imam An Nawawi mengatakan, "Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah." (Syarah Shahih Muslim, 8:55)

Muharram dikatakan mulia karena di dalamnya terdapat amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Dan salah satu amalan yang sangat dianjurkam adalah puasa. Karena puasa mampu mendorong seseorang untuk mengerjakan amalan yang lain. Dengan puasa seseorang akan terdorong untuk memperbanyak sholat sunnah, membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan lain-lain. Dan salah satu puasa yang sangat dianjurkan pada bulan Muharram adalah puasa Tasu'a dan puasa Asyuro (9 & 10 Muharram), adapun puasa sunnah yang lain ketika dikerjakan maka lebih baik.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved