Geng Motor di Cirebon
Teror Geng Motor Hantui Warga Kreyo Cirebon, Tetiba Menyerang, Todong Sajam dan Gasak Uang Rp 1 Juta
Warga yang tengah menongkrong di sebuah bengkel tiba-tiba diserang geng motor.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Aksi kawanan geng motor kembali meresahkan warga di Kabupaten Cirebon.
Kali ini, kelompok geng motor bersenjata tajam bahkan diduga membawa senjata api menyerang warga di Desa Kreyo, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (20/6/2025) dini hari.
Peristiwa mencekam tersebut terekam kamera pengawas CCTV dan videonya menyebar di media sosial.
Dalam rekaman itu, terlihat segerombolan geng motor datang dari arah utara dan menghampiri sekelompok warga yang sedang nongkrong di sebuah bengkel.
Aksi itu tercatat dalam CCTV terjadi sekira pukul 02.50 WIB.
Salah satu warga, Moh Andrian, menjadi saksi mata dalam insiden tersebut.
Ia mengatakan, para pelaku membawa senjata tajam jenis celurit, parang, dan pedang.
“Jadi kronologinya, kami sedang nongkrong sambil ngopi di bengkel."
"Terus lihat mereka (geng motor) datang dari arah utara bawa celurit berukuran besar, parang, dan pedang. Sontak kami lari ketakutan,” ujar Andrian melalui pesan berantai, Jumat (20/6/2025).
Tidak hanya mencoba menyerang, geng motor tersebut juga membawa kabur barang milik warga yang tertinggal saat menyelamatkan diri.
“Mereka juga bawa kabur satu unit handphone dan tas berisi uang Rp 1 juta milik teman saya yang ketinggalan pas lari,” ucapnya.
Lebih mengkhawatirkan, menurut Andrian, kejadian serupa sudah sering terjadi di desanya.
Bahkan, pelaku disebut-sebut pernah menodongkan pistol kepada anak-anak di waktu Subuh.
“Peristiwa sebelumnya mereka pernah menodongkan pistol ke anak-anak sini Subuh sekitar jam 04.00 WIB."
"Jadi kejadian ini bukan sekali dua kali, tapi sering menyerang desa kami,” ujar dia.
Warga Desa Kreyo pun merasa waswas dan kecewa atas minimnya patroli dari aparat kepolisian di wilayah mereka.
Menurut Andrian, laporan warga sering terlambat ditanggapi.
“Kita juga sering lapor ke polisi, tapi responsnya telat. Jarang ada patroli dari polisi di desa kami. Kalau ada laporan warga baru bertindak. Sekarang malah enggak ada lagi patroli polisi,” katanya.
Atas kejadian tersebut, warga berharap pihak kepolisian segera bertindak cepat dan menangkap para pelaku teror geng motor yang telah meresahkan.
“Kami berharap polisi segera turun tangan, menangkap pelakunya dan rutin patroli di desa ini, terutama dini hari,” ujarnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki terkait aksi geng motor tersebut.
Baca juga: Ingat Geng Motor Serang Permukiman Warga di Cirebon hingga Satu Rumah Rusak? Kini Pelaku Ditangkap
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.