Khubah Jumat
Materi Khutbah Jumat Jelang Bulan Muharram: Menjadi Muslim Beruntung di Tahun Baru
Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.
Penulis: Sartika Harun | Editor: Sartika Rizki Fadilah
Karenanya, bagian tersebut wajib diperbaiki. Dalam kaitannya dengan itu, seorang Abu Nawas sampai bersyair berikut.
Usiaku terus berkurang saban hari, sementara dosaku terus bertambah, bagaimana aku menanggungnya? Sebagai muslim, kita harus terus berupaya memperbaiki amalan kita setiap harinya.
Tentu saja kita tidak ingin menjadi orang merugi, melainkan orang beruntung. Orang merugi disebutkan adalah orang yang amal baiknya tetap segitu-gitu saja, tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik.
Sementara orang beruntung adalah yang mampu meningkatkan amal-amal baiknya setiap waktu.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT
Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita supaya tidak merugi dan menjadi orang yang beruntung. Bagaimana caranya?
Hal itu dituangkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Ashr ayat 1 sampai 3 berikut.
وَالْعَصْرِ) 1 (إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٌ ( ۲) (إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّلِحَتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ، وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Artinya: "(1) Demi masa, (2) sungguh, manusia berada dalam kerugian, (3) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran."
Manusia yang tidak merugi adalah orang yang senantiasa melaksanakan amal-amal saleh, saling mengingatkan untuk melakukan kebenaran dan bersabar. Sebab, potensi kerugian kita sebagai manusia sangat banyak karena faktor kelalaian hingga godaan yang terus menghantui.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT
Spirit atau semangat kita dalam memperjuangkan keberuntungan di tahun ini perlu disebarkan. Dalam hal ini, kita perlu muhasabah, refleksi, atau introspeksi melalui sebuah hadis Rasulullah SAW berikut.
اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبلَ خَمْسٍ: شَبابك قبل هرمك، وصحتك قبلَ سَقَمِكَ، وَغِناكَ قَبلَ ففَقْرِكَ، وفَرَاغَكَ قَبلَ شُغْلِكَ، وَحَياتَكَ قَبلَ مَوْتِكَ
Artinya: Gunakan lima hal sebelum lima hal, yakni masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum fakirmu, senggangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu.
Kita harus memanfaatkan setiap waktu dengan hal-hal baik yang berguna, bernilai, dan berharga. Sebab, waktu, menurut pepatah orang Barat, adalah uang. Bagi orang Arab, waktu adalah pedang. Jika kita tidak bisa memanfaatkannya secara baik, maka akan menebas kita.
NASKAH Khutbah Jumat Besok 22 Agustus 2025: Merenungi Keberkahan Rahmat Allah yang Tak Ternilai |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 15 Agustus 2025: Mensyukuri Limpahan Karunia Allah yang Tak Terhitung |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 8 Agustus 2025: 3 Amal yang Dapat Menyelamatkan dari Siksa Api Neraka |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat Singkat: Meraih Tiga Kunci Utama Pintu Surga |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 20 Juni 2025: 3 Hal Penting di Awal Pergantian Tahun Baru 1447 Hijriah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.