Mega Proyek Giant Sea Wall

Cirebon Dibangun Mega Proyek Giant Sea Wall, Ada Masalah Anggaran di Balik Tanggul Laut Raksasa?

Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan komitmennya untuk segera memulai pembangunan mega proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW).

Dok. Kompas
TANGGUL 2 METER - Tanggul Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, untuk mencegah abrasi dan intrusi air laut ke daratan Jakarta. Tanggul tersebut dibangun setinggi 2 meter. 

Satgas ini akan menangani keseluruhan pembangunan Giant Sea Wall yang meliputi seluruh provinsi yang dilintasi seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca juga: Apa Itu Mega Proyek Giant Sea Wall? Butuh Biaya 80 Miliar Dolar AS, Proyek Sepanjang ±500 Kilometer

Satgas akan melibatkan berbagai kementerian, di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta Kementerian Lingkungan Hidup.

Kemudian, di dalam satgas akan dilengkapi berbagai kelompok kerja (pokja), contohnya seperti Kementerian PU yang akan tergabung dalam pokja pembangunan.

"PU di sini sebagai pokja pembangunan. Nanti juga akan ada pokja pembiayaan," kata Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti ketika ditemui di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2025).

Baca juga: ALHAMDULILLAH, Bansos Kemensos Bulan Juni 2025 Cair, Segera Cek Namamu Termasuk atau Tidak

Pembangunan ini nantinya tidak hanya Giant Sea Wall itu sendiri. Namun, akan ada infrastruktur lainnya seperti bendungan dan embung.

Rencananya ada juga jalan tol yang akan dibangun di atas Giant Sea Wall. Bisa juga berupa jalan dan kawasan permukiman yang maju.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengatakan mega proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa akan segera dikerjakan. Ia menyebut tak akan menunda lagi proyek yang sudah direncanakan sejak 1995 ini.

"Proyek ini sangat vital. Proyek ini berada dalam perencanaan Bappenas sejak tahun 1995. Bayangkan, sejak tahun 1995, 30 years lalu kalau tidak salah ya. Tapi kita tidak berkecil hati. Sekarang tidak ada lagi penundaan.

Sudah nggak perlu lagi banyak bicara. Kita akan kerjakan itu segera," kata Prabowo saat memberikan sambutan di acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

Baca juga: ALHAMDULILLAH, Bansos Kemensos Bulan Juni 2025 Cai, Segera Cek Namamu Termasuk atau Tidak

Untuk diketahui, Giant Sea Wall, atau Tanggul Laut Raksasa adalah struktur besar yang dibangun di sepanjang garis pantai untuk memisahkan daratan dan laut, dengan tujuan utama mencegah erosi dan kerusakan akibat gelombang.

Di Jakarta, konsep ini diwujudkan melalui proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), yang dirancang untuk melindungi kota Jakarta dari ancaman banjir rob dan penurunan permukaan tanah.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 13 Juni 2025 di Jogjakarta dan Solo Melesat Tajam, 1 Gram Jadi Segini

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan atau IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan pembangunan Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall di Pantai Utara Jawa untuk menyelamatkan masa depan masyarakat dari dampak perubahan iklim.

AHY menegaskan bahwa perlindungan garis pantai bukan sekadar urusan infrastruktur, melainkan menyangkut kelangsungan hidup masyarakat dan eksistensi bangsa.

“Arahan Bapak Presiden RI bukan hanya merupakan respons teknis, tapi sebuah keputusan yang berani untuk menyelamatkan masa depan jutaan rakyat di pesisir utara Jawa. Bagi bangsa yang hidup di kepulauan, melindungi garis pantai adalah melindungi eksistensinya,” ujarnya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: ALHAMDULILLAH, Bansos Kemensos Bulan Juni 2025 Cai, Segera Cek Namamu Termasuk atau Tidak

 AHY juga menyoroti pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Giant Sea Wall Pantura Jawa sesuai arahan Presiden, untuk melindungi kawasan pesisir dari dampak perubahan iklim.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved