Panen Padi ala Lapas Cirebon
Mengintip Panen Padi ala Lapas Kelas I Cirebon: Warga Binaan Bertani, Hasil Dijual ke Bulog!
Hamparan padi menguning seluas 1,6 hektar di dalam area Lapas Kelas I Cirebon menjadi pemandangan tak biasa.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Hamparan padi menguning seluas 1,6 hektar di dalam area Lapas Kelas I Cirebon menjadi pemandangan tak biasa.
Di sinilah warga binaan tak hanya menjalani masa hukuman, tapi juga diberi kesempatan belajar bertani dan mandiri lewat program ketahanan pangan yang kini membuahkan hasil nyata.
Kegiatan panen perdana di Lapas Kelas I Cirebon, Sabtu (14/6/2025), diawali seremoni dan sambutan dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Barat, Kusnali.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 14 Juni 2025 di Karawang dan Purwakarta Semakin Mahal, 1 Gram Jadi Segini
Dalam keterangannya, ia mengapresiasi program asimilasi yang memberi ruang edukasi dan produktivitas bagi warga binaan.
“Ya kita sekarang berada di sarana asimilasi dan edukasi Lapas Kelas I Cirebon, dalam rangka kegiatan panen perdana."
"Total lahan ada 1,6 hektar. Saya pikir ini cukup lumayan untuk bisa mendukung program ketahanan pangan,” ujar Kusnali, Sabtu (14/6/2025).
Ia menjelaskan, bahwa program ini sejalan dengan arahan Presiden, Menteri Hukum dan HAM, serta Dirjen Pemasyarakatan agar setiap Lapas dan Rutan turut mendukung ketahanan pangan nasional.
Baca juga: 5 Pabrik di Jawa Barat Gulung Tikar, Ribuan Pekerja Kena PHK, Terbanyak Industri Garmen dan Tekstil
“Hasil dari panen ini, kita jual ke Bulog dan ini menjadi penerimaan negara bukan pajak (PNBP)."
"Mudah-mudahan bisa terus ditingkatkan dan jadi contoh untuk UPT lain,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Nanank Syamsudin menyebut program ini melibatkan sekitar 20 warga binaan yang telah memenuhi syarat asimilasi.
Mereka dilatih untuk bertani, termasuk menanam padi, mengelola perikanan dan mengembangkan holtikultura.
Baca juga: Mengintip Sejumlah Polsek di Wilayah Hukum Polres Kuningan Lakukan Bersih-bersih Lingkungan
“Jadi mereka memang kita latih untuk implementasi program pembinaan kemandirian."
"Untuk tanaman, kita tanam kacang panjang, melon, mentimun hingga labu siam."
"Semua hasilnya juga mendukung ketahanan pangan di dalam lapas,” jelas Nanank.
Ia juga mengungkapkan, bahwa suplai air pertanian berasal dari sumur bor lantaran tidak ada aliran sungai yang masuk ke area lapas.
Baca juga: Transfer Maut Persib Bandung, Bojan Hodak Fokus Rekrut 5 Pemain Asing, Cek Profilnya
“Kalau air kita menggunakan sumur bor ya, karena memang kita tidak ada aliran sungai dan dalam setahun, kita estimasikan bisa dua kali panen,” katanya.
Tak hanya panen padi, para tamu undangan juga ikut serta dalam kegiatan tanam sayur dan memancing bersama.
Ada pula pembagian paket sembako kepada warga sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial dari jajaran pemasyarakatan.
Pantauan di lokasi, para tamu terlihat antusias saat mengenakan topi caping, memegang celurit, hingga menanam bibit holtikultura di lahan yang telah disiapkan.
Baca juga: Ada Warga Positif Leptospirosis, Tikus Botak di Desa Melakasari Cirebon Diburu, 12 Tikus Ditangkap
Melalui program ini, Lapas Kelas I Cirebon tidak hanya mencetak narapidana yang sadar hukum, tapi juga siap berdaya saat kembali ke tengah masyarakat.
Semangat pembinaan yang mengakar lewat pertanian dan perikanan menjadi simbol perubahan dari balik jeruji.
Sarwendah Tertangkap Kamera Makin Lengket Bareng Giorgio Antonio, Kepergok Berduaan |
![]() |
---|
Bupati Indramayu Usulkan Ada Revisi UU Pendidikan Usai Ditemukan Pelajar Tak Bisa Baca dan Berhitung |
![]() |
---|
7 Fakta Menarik Kasus Curanmor di Majalengka, Pelaku Asal Indramayu Hingga Sasar Kos-Kosan Mahasiswa |
![]() |
---|
Bursa Transfer Persib: Calon Kuat Pemain Asing Baru Persib Segera Merapat, Ada Eks AS Roma |
![]() |
---|
Info Transfer Persib: Ada 4 Kandidat, Bojan Hodak Hanya Pilih Satu Pemain Asing OTW Deal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.