Open Dumping di TPA Kopi Luhur Cirebon
Menteri LH Sentil Pola Open Dumping di TPA Kopi Luhur Cirebon: Sampah Tanggung Jawab Pembuatnya!
Sampah Tanggung Jawab Pembuatnya! Menteri LH Sentil Pola Open Dumping di TPA Kopi Luhur Cirebon
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq menyoroti pola pengelolaan sampah secara open dumping di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, saat melakukan kunjungan kerja, pada Jumat (13/6/2025).
Ia menegaskan, pentingnya transformasi sistem pengelolaan sampah menjadi lebih modern dan bertanggung jawab.
Dalam kunjungannya, Hanif mengapresiasi upaya awal yang dilakukan Pemerintah Kota Cirebon, namun tetap menekankan perlunya langkah lebih konkret dan terstruktur, termasuk dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Melintasi Banten, Jakarta hingga Jawa Timur, Mega Proyek Tanggul Laut Raksasa Dikendalikan Satgas
“Ya, kita sedang berada di TPA Kopi Luhur Kota Cirebon. Jadi ada langkah-langkah maju yang sudah dilakukan oleh Bapak Wali Kota, kami terima kasih."
"Namun demikian, kami sekali lagi mohon kepada Bapak Gubernur dan melalui Bapak Sekda provinsi untuk mengawasi seluruh penanganan sampah di Jawa Barat yang tidak sederhana,” ujar Hanif saat diwawancarai media, Jumat (13/6/2025).
Ia mengatakan, kompleksitas penanganan sampah berbeda-beda di setiap wilayah.
Untuk Cirebon, menurutnya, permasalahan ini seharusnya tidak serumit daerah lain, namun tetap perlu usaha serius.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 13 Juni 2025 di Jogakarta dan Solo Meledak, 1 Gram Jadi Segini
“Untuk TPA Kopi Luhur ini, kami telah memberikan paksaan pemerintah. Sebenarnya ini tidak terlalu serumit yang lain, memang harus ada effort untuk melaksanakan itu."
"Kami sudah meminta kepada Bapak Wali Kota untuk menyusun desain perubahan dari open dumping seperti ini menjadi sanitary landfill,” ucapnya.
Menteri Hanif juga mengingatkan pentingnya penanganan sampah dari hulu, bukan hanya di hilir seperti TPA.
Menurutnya, beban biaya penanganan di hilir sangat tinggi dan tidak akan cukup hanya mengandalkan APBD.
Baca juga: Orang Tua di Desa Ciawi Dikumpulkan, Kapolresta Cirebon Ingatkan Soal Jam Malam Anak Remaja
“Sampai hari ini, Cirebon fasilitas penanganan sampahnya relatif tidak terlalu banyak."
"Saya mohon izin Pak Sekda Provinsi bisa memikirkan ini, mencari langkah-langkah operasional taktis. Sampah sejatinya menjadi tanggung jawab siapa yang membuat sampah,” jelas dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.