Longsor di Gunung Kuda Cirebon
Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda Minta Pencarian Tak Hanya Selesai 7 Hari: Pokoknya Sampai Ketemu
Keluarga korban yang belum ditemukan dalam tragedi longsor tambang batu di Gunung Kuda mendesak agar proses pencarian diperpanjang.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Menurutnya, tidak ada firasat aneh dari sang suami sebelum berangkat kerja.
Justru yang terasa janggal adalah waktu keberangkatan Tono yang lebih pagi dari biasanya.
Baca juga: Ayah Tidur di Sana, Dek, Kisah Istri Korban Longsor Gunung Kuda dan Anak yang Masih Cari Ayahnya
“Biasanya agak siangan, tapi hari Jumat itu jam 5 pas dia berangkat,” ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa setiap hari keluarganya, termasuk anak-anak, menunggu kabar di lokasi evakuasi.
“Kalau ambulance bunyi tuh, duh dengar suaranya tuh merinding,” ucap Herto, menahan haru.
Tragedi longsor di Gunung Kuda hingga hari ke-6 proses pencarian telah menelan 21 korban jiwa dan 4 di antaranya masih dalam proses pencarian, termasuk Dedi Setiadi dan Tono.
Warga dan keluarga korban berharap, pencarian tidak dibatasi waktu dan bisa dilanjutkan hingga semua korban berhasil ditemukan dan dimakamkan secara layak.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status tanggap darurat bencana usai terjadinya longsor di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) pagi.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Hari ini, Jumat 30 Mei pukul 09.30 WIB tadi pagi telah terjadi bencana longsor di area pertambangan Gunung Kuda."
"Kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat sekaligus Kepala BPBD Jabar, Herman Suryatman, saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Jumat (30/5/2025) malam.
Saat itu, Herman menyebut, pihaknya menggelar konsolidasi bersama jajaran Forkopimda, termasuk Wakil Bupati Cirebon, Danrem, Dandim, Kapolresta Cirebon, Basarnas, serta BPBD kabupaten dan provinsi, guna menyusun strategi penanganan bencana secara cepat dan terkoordinasi.
Malam harinya, Pemkab Cirebon langsung menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari ke depan, artinya hingga Kamis (5/6/2025) besok.
Berikut data empat korban yang hingga kini masih dalam pencarian:
1. Muniah (45) – Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon
2. Sudiono (51) – Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon
3. Tono bin Sudirman (57) – Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon
4. Dedi Setiadi (47) – Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon
Penetapan Tersangka Kasus Gunung Kuda Cirebon Dipersoalkan, Ini Alasan Kuasa Hukum dan Keluarga |
![]() |
---|
Breaking News: Pemkab Cirebon Resmi Hentikan Proses Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda |
![]() |
---|
Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni Lintasi 24 KM Demi Kemanusiaan untuk Korban Longsor Gunung Kuda |
![]() |
---|
Tanah Bergerak 4 Meter, Pencarian Hari ke-6 Korban Gunung Kuda Cirebon Kembali Dihentikan |
![]() |
---|
Menguak Gunung Kuda Cirebon: Jejak Perang Rajaguluh-Cirebon, Fosil Laut dan Misteri Nama Koromong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.