Longsor di Gunung Kuda Cirebon

Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Gelar Pengajian di Sekitar Lokasi Tambang

Di tengah proses pencarian korban longsor tambang rakyat di kawasan Gunung Kuda, keluarga korban tampak tak henti berdoa dan menggelar pengajian

Tribuncirebon.com/Adhim Mugni
GUNUNG KUDA - Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon 

Laporan Kontributor Adim Mubaroq

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Di tengah proses pencarian korban longsor tambang rakyat di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, keluarga korban tampak tak henti berdoa dan menggelar pengajian di sekitar lokasi bencana.

Salah satu keluarga korban, Ema Eetia Laksana, mengungkapkan sejak hari kedua pascalongsor, keluarga besar korban Puji Siswanto (50), warga Leuwimunding, Majalengka, secara rutin mengadakan pengajian dan tahlil di lokasi tambang.

“Kami ngaji di sana tiap hari. Bersama keluarga, saudara, juga tetangga. Bacaan tahlil dan doa kami panjatkan, semoga Mas Puji segera ditemukan,” kata Ema saat menceritakan sebelum Puji ditemukan, Senin (2/6/2025) malam.

Baca juga: Kesaksian Wawan yang Anaknya Tertimbun Longsor Gunung Kuda Cirebon Selama 3 Jam di Dalam Mobil

Menurutnya, suasana haru menyelimuti lokasi setiap kali pengajian digelar. Tangis keluarga pecah saat tim SAR melanjutkan pencarian dengan menggali timbunan longsor yang diyakini menjadi tempat tertimbunnya korban.

Puji akhirnya ditemukan pada hari keempat pencarian, Senin (2/6/2025), dalam kondisi tidak bernyawa.

 Jenazahnya berhasil dikenali dari fotokopi KTP yang masih ada di saku celananya.

Ia ditemukan di bawah alat berat jenis baket, yang diyakini melindunginya dari hantaman langsung batu longsoran.

“Alhamdulillah, meski sudah tak bernyawa, Mas Puji akhirnya bisa pulang. Kami langsung bawa pulang ke Majalengka malam itu dan dimakamkan malam juga,” kata Ema.

Puji sendiri disebut menyelamatkan sejumlah rekan kerja dengan teriakan “lari, lari” sesaat sebelum longsor terjadi.

Sejak Jumat (30/5/2025), keluarga Puji tidak tinggal diam. Sembari menunggu kepastian dari proses pencarian, mereka tetap datang ke lokasi dan melangsungkan doa bersama.

Baca juga: Rekap 9 Calon Pemain Anyar Persib Bandung, Ada Nama Frans Putros hingga Luciano Guaycochea

“Ngaji itu jadi kekuatan kami. Karena hanya itu yang bisa kami lakukan saat menunggu, selain berharap dan berdoa,” tuturnya.

Hingga saat ini, total korban meninggal akibat longsor tambang rakyat di Gunung Kuda tercatat sebanyak 21 orang. Proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved