Longsor di Gunung Kuda Cirebon
Hanya Dalam 48 Jam, Kombes Sumarni Berhasil Ungkap Tersangka Longsor Gunung Kuda Cirebon
Di balik cepatnya pengungkapan kasus longsor tambang galian C di Gunung Kuda, terdapat sosok pemimpin tangguh: Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni.
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Adim Mubaroq
TRIBUNCIREBON, CIREBON - Di balik cepatnya pengungkapan kasus longsor tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, terdapat sosok pemimpin tangguh: Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni.
Longsor yang terjadi pada Jumat pagi (30/5/2025) langsung ditangani intensif oleh jajaran Polresta Cirebon.
Tak sampai dua hari, tepatnya pada Sabtu malam (31/5/2025), dua orang ditetapkan sebagai tersangka, yakni pemilik tambang dan kepala teknik tambang berinisial AK dan AR.
"Para tersangka memiliki tanggung jawab langsung atas aktivitas penambangan yang tidak sesuai prosedur dan mengabaikan keselamatan kerja," tegas Kombes Sumarni dalam konferensi pers.
Dari hasil penyelidikan, delapan orang saksi telah diperiksa, mulai dari mandor, operator alat berat, pekerja, hingga pejabat dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Polisi juga menemukan indikasi bahwa pihak tambang telah mengabaikan saran dan pengawasan dari instansi terkait.
Baca juga: Satu Jenazah Kembali Ditemukan, Ini Daftar 7 Korban Longsor Gunung Kuda yang Belum Ditemukan
AK dan AR dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU Keselamatan Kerja, UU Perlindungan Tenaga Kerja, UU Minerba, serta Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa.
Tambang yang longsor itu diketahui telah beroperasi sejak 2014 dan dimiliki oleh sebuah koperasi. Aktivitasnya disebut tak mengindahkan standar teknis dan keselamatan.
Penanganan kasus ini menambah catatan prestasi Kombes Pol Sumarni, perempuan pertama yang menjabat sebagai Kapolresta Cirebon sejak dilantik pada 28 Desember 2023.
Lalu siapa Kombes Pol Sumarni?
Sumarni lahir di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 7 November 1977. Kini di usianya yang ke-44 tahun, Ia tercatat sebagai salah satu perwira Polri non-Akpol yang menorehkan banyak prestasi dan dikenal luas karena pendekatannya yang humanis dalam memimpin.
Sumarni merupakan perwira Polri non-Akpol asal Pontianak yang dikenal berintegritas dan sederhana.
Sebelum menjabat sebagai Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni lebih dulu dikenal saat menangani kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang pada 2021.
Saat itu, ia menjabat sebagai Kapolres Subang, hanya dua pekan setelah resmi dilantik pada 6 Agustus 2021.
Karier Sumarni sebelumnya juga menonjol ketika dipercaya menjadi Kapolres Sukabumi Kota pada 2020 hingga 2021.
Setelah dari Subang, Sumarni sempat menjabat Wakapolresta Metro Bekasi Polda Metro Jaya selama lima bulan, sejak 23 Juli hingga 28 Desember 2023.
Per 28 Desember 2023, Sumarni resmi dipromosikan sebagai Kapolresta Cirebon, menjadikannya salah satu perwira Polwan yang menempati posisi strategis di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
Baca juga: Izin Tambang Koperasi Konsumen Ponpes Al-Ishlah Dicabut, Begini Kondisi Tragedi Longsor di Cirebon
Namanya sebelumnya dikenal luas saat menangani kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang pada 2021, saat ia menjabat Kapolres Subang.
Kariernya diwarnai dengan berbagai penugasan penting, termasuk di bidang tindak pidana korupsi.

Ia juga pernah menulis buku berjudul Salam Zero yang mengangkat tema kepemimpinan antikorupsi.
Di luar institusi, Sumarni dikenal sebagai sosok yang merakyat. Saat bertugas di Subang dan Sukabumi, ia aktif membantu warga tidak mampu, membagikan sembako, memperbaiki rumah tak layak huni, hingga menjadi pengasuh anak-anak stunting. Ia juga rutin menggelar pengajian dan kegiatan sosial di rumah dinas.
Kehadirannya di tengah masyarakat tak hanya lewat patroli, tapi juga lewat pendekatan langsung.
Ia bahkan membuka jalur komunikasi dengan warga lewat nomor ponsel pribadinya.
Dengan gaya kepemimpinan yang humanis namun tegas, Kombes Sumarni tidak hanya menunjukkan keteladanan sebagai anggota Polri, tetapi juga sebagai perempuan yang mampu berdiri kokoh di garda terdepan penegakan hukum.
Kini, dengan pengungkapan cepat kasus longsor tambang Gunung Kuda, nama Kombes Sumarni kembali mencuat sebagai simbol ketegasan dan keadilan di wilayah hukum Cirebon.
Bupati Cirebon Imron Tiba-tiba Kumpulkan Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda, Ada Apa? |
![]() |
---|
Penetapan Tersangka Kasus Gunung Kuda Cirebon Dipersoalkan, Ini Alasan Kuasa Hukum dan Keluarga |
![]() |
---|
Breaking News: Pemkab Cirebon Resmi Hentikan Proses Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda |
![]() |
---|
Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni Lintasi 24 KM Demi Kemanusiaan untuk Korban Longsor Gunung Kuda |
![]() |
---|
Tanah Bergerak 4 Meter, Pencarian Hari ke-6 Korban Gunung Kuda Cirebon Kembali Dihentikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.