Longsor di Gunung Kuda Cirebon

8 Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Masih Belum Ditemukan, Anjing Pelacak Dikerahkan

Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mencari delapan korban yang disebut-sebut masih tertimbun longsor di galian C Gunung Kuda Cirebon.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
LOKASI LONGSOR - Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan di lokasi longsor Gunung Kuda, Cirebon. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Upaya pencarian terhadap delapan korban longsor di area penambangan galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, masih terus berlanjut hingga Sabtu (31/5/2025).

Sebanyak 400 personel gabungan dikerahkan ke lokasi untuk mempercepat proses evakuasi.

Tim gabungan tersebut terdiri dari unsur TNI, Polri, Brimob, Basarnas, BNPB, ESDM, relawan dan tim medis.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, bahwa Polri juga telah menurunkan tiga ekor anjing pelacak (K9) ke lokasi untuk membantu pencarian korban yang diduga masih tertimbun material longsoran.

“Kami mengirimkan tiga ekor anjing pelacak (K9), lengkap dengan pemandu dan dua instruktur yang mengawasi,”  Hendra kepada awak media di lokasi kejadian, Sabtu (31/5/2025).

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan posko gabungan dan menunggu waktu yang tepat untuk mengerahkan unit K9.

“Informasinya masih ada truk yang tertimbun. Setelah alat berat berhasil dievakuasi, barulah K9 akan mulai bekerja,” ucapnya.

Hendra menambahkan, bahwa pengiriman unit K9 merupakan atensi langsung dari Kapolda Jawa Barat sebagai langkah strategis mempercepat pencarian.

“Dengan kondisi reruntuhan seperti ini, sulit bagi petugas untuk mendeteksi posisi korban secara manual."

"K9 dapat mengendus keberadaan jenazah hingga kedalaman 10 meter, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia,” ucap dia.

Ia memastikan unit K9 akan tetap standby di lokasi hingga seluruh korban ditemukan.

“K9 akan standby di sini sampai kami menerima informasi bahwa seluruh korban telah berhasil dievakuasi,” katanya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron menyampaikan, bahwa tim telah mempersiapkan seluruh kebutuhan untuk evakuasi lanjutan, termasuk pengamanan maksimal guna mengantisipasi longsor susulan.

“Pada pagi hari ini kita sudah merencanakan evakuasi korban bencana longsor para pekerja penambang Gunung Kuda."

"Tentunya kita sudah mempersiapkan rencana proses evakuasi, baik itu materiil, perlengkapan kerja terhadap enam truk yang masih tertimbun, ekskavator, dan delapan orang yang masih tertimbun,” ujar Yusron.

Menurutnya, proses pencarian dilakukan dengan membagi area ke dalam dua sektor, yakni sisi timur dan barat.

Hal itu dilakukan agar tim evakuasi tidak masuk ke area berisiko tinggi.

“Kita fokuskan di dua titik saja, dan kita juga mengantisipasi jangan sampai tim evakuasi terlalu maju ke lokasi rawan longsor seperti kemarin,” ucapnya.

Diketahui, bencana longsor terjadi pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Hingga Sabtu malam, sebanyak 14 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara delapan orang lainnya masih belum ditemukan.

Baca juga: DVI Polda Jabar Dirikan Posko Pengaduan di RS Arjawinangun dan Gunung Kuda

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved