Serapan Beras Bulog di Jawa Barat
Ternyata Bukan Jakarta, Penyerapan Beras Terbanyak Ada di Cirebon, Bulog Buka Data Lengkapnya
Ternyata Bukan Jakarta, Penyerapan Beras Terbanyak Ada di Cirebon, Bulog Buka Data Lengkapnya
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Perum Bulog Cabang Cirebon mencatatkan rekor sebagai wilayah dengan penyerapan gabah dan beras terbesar secara nasional.
Hingga pertengahan Mei 2025, realisasi penyerapan setara beras di wilayah kerja Bulog Cirebon sudah mencapai 110 ribu ton.
Kepala Perum Bulog Cabang Cirebon, Ramaijon Purba mengungkapkan volume penyerapan tersebut terdiri dari 85 ribu ton gabah dan 64.500 ton beras.
Angka ini disebutnya sebagai yang tertinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Ngarit Award: Ajang Kontes Domba Unik Khas Majalengka Jelang Idul Adha 2025
"Penyerapan ini merupakan yang terbesar secara nasional," ujar Ramaijon kepada media, Senin (26/5/2025).
Menurutnya, capaian tersebut tak lepas dari dukungan banyak pihak, mulai dari TNI melalui Babinsa, Dinas Pertanian lewat penyuluh lapangan, hingga mitra kerja Bulog.
Kolaborasi itu, kata Ramaijon, menjadi kunci sukses dalam menyerap hasil panen petani di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka, serta Kuningan (Cimajakuning).
“Kabupaten Cirebon menjadi wilayah dengan kontribusi tertinggi, yaitu sebesar 60 ribu ton gabah,” ucapnya.
Baca juga: UPDATE Harga Emas Antam Hari Ini di Kuningan dan Tasikmalaya Anjlok Tajam, 1 Gram Jadi Segini
Ia memastikan proses penyerapan masih akan terus berlanjut selama masa panen berlangsung dan belum ada instruksi penghentian dari kantor pusat Bulog.
“Pemerintah melalui Bulog menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram dan beras sebesar Rp 12 ribu per kilogram,” jelas dia.
Lebih lanjut, ia menyebutkan stok beras di Gudang Bulog Cirebon saat ini mencapai 170 ribu ton.
Dari jumlah tersebut, 125 ribu ton tersimpan di gudang induk, sedangkan sisanya tersebar di empat gudang sewa dan 31 gudang pinjam pakai milik mitra Bulog.
Baca juga: Menakar Sosok Uilliam Barros Pereira, Striker Jebolan Al-Fahaheel SC Sebentar Lagi Wilujeng Sumping?
“Gudang induk hanya berkapasitas 125 ribu ton. Untuk itu, kami manfaatkan gudang sewa dan gudang mitra untuk menyimpan kelebihan stok,” katanya.
Di akhir keterangannya, Ramaijon juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI, khususnya Dandim di wilayah Cimajakuning.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyerapan di wilayah kerja kami,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.