Potensi Ekonomi Kreatif di Cirebon

Seruan Ratnawati saat Bahas Perda di Cirebon, Berharap Insan Media Angkat Potensi Ekonomi Kreatif

Seruan Ratnawati saat Bahas Perda di Cirebon, Berharap Insan Media Angkat Potensi Ekonomi Kreatif

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat, dr. Hj. Ratnawati saat menggelar kegiatan penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif, yang berlangsung di sebuah hotel di Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Jumat (23/5/2025) sore. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jawa Barat, dr. Hj. Ratnawati, mengajak insan media untuk turut mengangkat potensi ekonomi kreatif (ekraf) daerah. 

Seruan itu ia sampaikan saat menggelar kegiatan penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif, yang berlangsung di sebuah hotel di Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, Jumat (23/5/2025) sore.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian Musyawarah Koordinator Daerah (Muskorda) ke-III Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cirebon Raya.

Baca juga: WILUJENG SUMPING, 4 Pemain Asing Ini Segera Merapat ke Persib Bandung, Ini Pilihan Bojan Hodak

Menurut Ratnawati, penyebarluasan perda merupakan agenda rutin yang diwajibkan kepada setiap anggota DPRD Provinsi Jawa Barat untuk turun langsung ke daerah pemilihan masing-masing.

Tujuannya agar masyarakat lebih memahami isi dan manfaat dari perda yang telah disahkan.

“Program ini menjadi bentuk pertanggungjawaban kami di DPRD sekaligus sebagai sarana edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Sebagai pembina Yayasan Mitra Sehati yang aktif di wilayah Cirebon dan Indramayu, Ratnawati mengaku telah banyak memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM, khususnya yang bergerak di sektor ekonomi kreatif. 

Baca juga: HATUR NUHUN, Persib Bandung Lepas Empat Pemain Kunci Maung Bandung, Berlabuh ke Klub Ini

Namun, ia menyoroti persoalan klasik yang kerap dikeluhkan para pelaku UMKM, yakni soal permodalan.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita."

"Sayangnya, banyak yang masih kesulitan dalam mengakses modal,” ucapnya.

Ratnawati memaparkan, sekitar 47 persen perekonomian Jawa Barat ditopang oleh sektor UMKM. 

Bahkan, kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Barat mencapai 20,73 persen atau sekitar Rp 191,3 triliun dari total ekraf nasional.

Baca juga: UPDATE Harga Emas Antam Hari Ini di Cirebon dan Kuningan Melonjak Tajam, 1 Gram Jadi Segini

“Itu angka yang besar. Artinya, Jawa Barat punya potensi luar biasa."

"Tapi sayangnya, belum banyak pelaku industri kreatif kita yang bisa menembus pasar internasional,” jelas dia.

Karena itu, ia mengajak media massa untuk lebih gencar memberitakan potensi lokal dan karya anak bangsa.

“Saat pandemi Covid-19, sektor ekonomi kreatif terbukti jadi penyelamat. Kita tidak terlalu terpuruk karena kuatnya sektor ini."

Baca juga: WILUJENG SUMPING, 4 Pemain Asing Ini Segera Merapat ke Persib Bandung, Ini Pilihan Bojan Hodak

"Maka dari itu, media punya peran besar untuk mendongkrak citra dan pemasaran produk kreatif kita,” katanya.

Ratnawati berharap, melalui Perda Nomor 15 Tahun 2017, pemerintah daerah dan provinsi semakin aktif mendorong kemajuan pelaku ekraf.

“Kami sangat terbuka kepada para pelaku ekonomi kreatif untuk bersama-sama membangun Jawa Barat yang lebih istimewa ke depannya,” ujarnya. 

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved