Jalan Rusak di Cirebon

Viral Aksi Warga Kaliwulu Cirebon Mancing Lele di Jalan Rusak, DPRD: Anggaran Ada, Tunggu Apa Lagi?

Anton Maulana menyoroti lambannya dinas terkait memperbaiki jalan rusak di Kaliwulu.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
WARGA PROTES - Jalan Kinatagama yang rusak di Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon menjadi tempat aksi protes warga dengan cara menebar ikan lele dan dipasang pohon pisang, Selasa (20/5/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Aksi warga Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, yang memancing ikan lele di jalan rusak viral di media sosial dan memantik perhatian serius dari DPRD Kabupaten Cirebon.

Aksi yang terjadi pada Senin (19/5/2025) sore itu dilakukan tepat di depan pintu masuk Perumahan Kaliwulu Indah, sebagai bentuk protes terhadap lambatnya respons pemerintah dalam memperbaiki kerusakan jalan di ruas Ki Natagama.

Jalan sepanjang 400 meter yang dipenuhi lubang dan tergenang air saat musim hujan itu bahkan telah memakan korban. 

Seorang pengendara motor dikabarkan terjatuh dan mengalami luka di bagian kaki.

Pada Selasa (20/5/2025), puluhan warga yang didominasi emak-emak dan anak-anak kembali menggelar aksi lanjutan dengan menebar ikan lele ke dalam lubang-lubang jalan.

Suasana pun berubah riuh saat warga berebut menangkap ikan, menjadikan protes itu penuh tawa namun sarat sindiran kepada Pemkab Cirebon.

“Aksi hari ini sebagai lanjutan dari kemarin. Tapi kali ini kami mengajak massa yang lebih banyak,” ujar koordinator aksi, Dian Kusdianto, kepada media.

Menurutnya, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung selama lima tahun dan tak kunjung diperbaiki secara menyeluruh.

“Yang rusak ini ada di tengah-tengah. Setiap hari selalu ada korban jatuh. Sabtu kemarin terakhir ada yang jatuh jam 11.45 WIB."

"Lubangnya dalam, dan kalau hujan, enggak kelihatan karena tergenang,” ucapnya. 

Bahkan, lanjutnya, pernah ada seorang wanita hamil mengalami keguguran akibat terguncang saat melintasi jalan berlubang itu.

Dian menyebut warga sudah sangat kecewa dengan janji-janji pemerintah.

"Pemerintah terus mundur dari janji mereka. Tahun kemarin dijanjikan April 2025, lalu mundur jadi Juni. Sekarang katanya mundur lagi karena efisiensi anggaran dialihkan ke Cirebon Timur,” jelas dia.

Merespons aksi viral tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana, angkat bicara. 

Ia mengecam lambannya kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon.

“Kami mempertanyakan mengapa hingga saat ini kegiatan peningkatan jalan di Kaliwulu belum juga dilelang, meskipun tahun ini telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk ruas jalan tersebut,” kata Anton.

Menurutnya, proyek yang berdampak langsung pada masyarakat harusnya segera dilaksanakan.

“Anggarannya sudah ada, jadi apa lagi yang ditunggu? Harusnya kegiatan peningkatan jalannya segera dilaksanakan, kenapa lelangnya sampai sekarang belum juga beres?” ujarnya.

Anton yang merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan setempat juga memastikan anggaran tersebut tidak akan dialihkan. 

"Saya pastikan anggaran itu aman untuk kegiatan jalan di Kaliwulu,” ucapnya.

Komisi III DPRD, kata Anton, berencana memanggil DPUTR untuk dimintai penjelasan dalam rapat kerja

“Kami akan meminta DPUTR untuk menjelaskan mengapa sampai saat ini kegiatan peningkatan jalan di Kaliwulu belum terlaksana,” ucap dia. 

Baca juga: Sudah 5 Tahun Jalan Rusak, Warga Kaliwulu Cirebon Protes Pakai Joran: "Tiap Hujan Jadi Kolam"

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved