Wisata Majalengka

Kolam Renang Pertama di Majalengka Ini Akan Disulap Jadi Resort, Water Pool dan Ruang Budaya

Kolam Renang Sang Raja dibangun pada tahun 1810 dan selesai tahun 1819.

Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Adim Mubaroq
KOLAM SANG RAJA - satu ikon sejarah dan wisata di Majalengka, Kolam Renang Sang Raja, yang terletak di Jalan Pasukan Sindangkasih, Cigasong, Kecamatan Cigasong. 

Laporan Kontributor Adim Mubaroq

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka tengah merancang langkah besar untuk menghidupkan kembali salah satu ikon sejarah dan wisata daerah, Kolam Renang Sang Raja, yang terletak di Jalan Pasukan Sindangkasih, Cigasong, Kecamatan Cigasong.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka, Ida Heryani, mengungkapkan kolam renang Sang Raja bukan sekadar fasilitas pemandian biasa.

Menurut berbagai sumber, kolam renang ini dibangun sejak tahun 1810 dan rampung pada 1819.

Kolam ini merupakan salah satu tempat pemandian pertama di Majalengka dan menyimpan nilai sejarah yang kuat.

“Ini sangat luar biasa potensinya untuk dikembangkan. Pemerintah sedang menyusun konsep revitalisasi agar bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat, baik sebagai objek wisata maupun situs budaya,” kata Ida di lokasi, Jumat (23/5/2025).

Dalam rencana revitalisasi tersebut, kolam renang Sang Raja tidak hanya akan diperbaiki, tetapi akan dikembangkan menjadi pusat rekreasi wisata budaya.

Konsepnya mencakup pembangunan resort, living room, kolam pemandian modern, hingga ruang rekreasi budaya yang terintegrasi dengan situs sejarah yang ada.

“Situs ini erat kaitannya dengan sejarah Majalengka. Kami ingin mengangkatnya sebagai warisan budaya yang tidak hanya dikenang, tapi juga hidup dan menjadi daya tarik wisata,” ucap Ida.

Sayangnya, saat ini pengelolaan kolam masih jauh dari optimal.

Pemeliharaan selama ini dilakukan oleh lembaga adat dan kelompok masyarakat, namun terbatasnya sumber daya membuat perkembangan kolam ini tertahan.

Terkait pembiayaan, Ida mengakui belum bisa menyebutkan nominal pasti, namun memastikan bahwa biaya yang dibutuhkan cukup besar.

Pihaknya tengah mengajukan usulan anggaran melalui APBD, dan tidak menutup kemungkinan akan mengusulkan bantuan ke pemerintah provinsi atau pusat.

“Kami berdoa dan berharap rencana ini bisa terwujud. Revitalisasi ini bukan hanya untuk kepentingan pariwisata, tapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya Majalengka,” ujar Ida.

Baca juga: Asyiknya Mengunjungi Wisata Alam Woodland Kuningan, Manajemen Sebut Ada Perubahan HTM

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved