Bacaan Niat Salat Idul Adha 2025 untuk Makmum dan Imam, Lengkap dengan Waktu Pelaksanaannya

TRIBUNCIREBON.COM - Idul Adha 2025 akan dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai momen suci penuh makna.

Di momen Idul Adha, umat Islam juga mengenang kisah Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Ismail yang semula dijadikan qurban untuk menguji ketaatan Ibrahim, diganti Allah dengan seekor domba besar yang putih bersih dan tidak ada cacatnya.

Baca juga: ANJLOK, Harga Emas Antam Hari Ini di Jogjakarta dan Surakarta Keok Lagi, 1 Gram Jadi Segini

Dalam semangat Idul Adha, umat Islam melaksanakan ibadah qurban dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba.

Selain sebagai wujud ibadah, qurban juga menjadi sarana berbagi kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan.

Suasana kebersamaan, keikhlasan, dan kepedulian sosial menjadi inti dari perayaan Idul Adha setiap tahunnya.

Baca juga: Ramai Soal Dugaan Pungli SMKN 13 Bandung, Begini Hasil Klarifikasi KCD Pendidikan Wilayah VII

Menjelang Idul Adha 2025/1446 Hijriah, umat Islam perlu mengetahui bacaan niat dan waktu salat Idul Adha.

Di Hari Raya Idul Adha, umat muslim akan melaksanakan salat Idul Adha sebelum menyembelih hewan qurban.

Salat Idul Adha dilaksanakan sebanyak dua rakaat.

Pada setiap rakaatnya terdapat bacaan atau doa khusus.

Sebelum melaksanakan ibadah salat Idul Adha 2025, ada baiknya untuk membaca niatnya terlebih dahulu.

Selain itu, mengetahui hukum, waktu hingga tempat melaksanakan salat Idul Adha juga dianjurkan.

Berikut bacaan niat, hukum, tempat, hingga waktu pelaksanaannya:

Baca juga: Hitung Mundur Idul Adha 2025 Versi Muhammadiyah, NU dan Pemerintah Berpotensi Serentak

Niat salat Idul Adha

1. Niat salat Idul Adha untuk Makmum

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

(usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

Artinya: Saya niat salat sunnah idul adha dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala.

2. Niat salat Idul Adha untuk Imam

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

(usholli sunnatan ‘iidil adha rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa)

Artinya: Saya niat salat sunnah idul adha dua raka’at sebagai imam karena Allah Ta’ala.

Hukum salat Idul Adha

Jumhur ulama menjelaskan bahwa hukum salat idul adha adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan.

Pendapat hukum salat idul adha adalah sunnah dan bukan wajib ini didasarkan dari jawaban Rasulullah ketika ditanya seseorang.

Beliau bersabda:

خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِى الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ . فَقَالَ هَلْ عَلَىَّ غَيْرُهَا قَالَ لاَ ، إِلاَّ أَنْ تَطَوَّعَ

“salat lima waktu sehari semalam.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ada kewajiban (salat) lain?” Beliau menjawab, “Tidak, kecuali engkau mengerjakan salat sunnah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Waktu salat Idul Adha

Menurut jumhur ulama, waktu salat Idul Adha dimulai dari matahari setinggi tombak sampai waktu zawal (matahari bergeser ke barat).

Ibnul Qayyim Al Jauziyah rahimahullah menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mempercepat pelaksanaan salat ini.

Hikmahnya, agar kaum muslimin memiliki lebih banyak waktu untuk menyembelih hewan qurban.

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews