Psikis Down, Anak Disabilitas Korban Pelecehan Perawat RS di Cirebon Akan Jalani Self-Therapy

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya akan mendampingi korban pelecehan seksual oleh oknum perawat rumah sakit di Cirebon.

Korban juga diketahui mengalami disabilitas ringan.

Korban yang masih berusia remaja itu mengalami tekanan psikis berat usai peristiwa yang menimpanya beberapa waktu lalu.

Ketua Komnas Perlindungan Anak Cirebon Raya, Siti Nuryani menyampaikan, bahwa korban kini akan mulai menjalani terapi pemulihan psikis atau self-therapy sebagai upaya mendukung proses pemulihannya.

“Ya, selama ini (kasus ini mencuat) kami selalu memperhatikan psikisnya, apalagi seperti yang dikatakan, dia (korban) disabilitas,” ujar Siti saat mendampingi Kapolres Cirebon Kota mengunjungi rumah korban di salah satu desa di Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Selasa (13/5/2025).

Siti menjelaskan, disabilitas yang dialami korban adalah keterlambatan dalam berbicara. 

Meski begitu, korban dinilai masih bisa memberikan keterangan jika dibutuhkan dalam proses hukum.

“Disabilitas yang dimaksud dia (korban) itu hanya keterlambatan dalam berbicara saja."

"Tapi kalau untuk bercerita ini dia sudah Insya Allah untuk pengadilan kiranya bisa dia itu berbicara banyak."

"Cuma kita harus mengerti saja bahasanya,” ucapnya.

Tak hanya menghadapi trauma akibat pelecehan, korban juga mengalami tekanan karena harus putus sekolah sejak kelas 3.

“Dan tadi, tekanan dia juga karena dia itu DO (Drop Out), ya."

"Di mana dia hanya bersekolah sampai kelas 3, jadi Insya Allah mungkin nanti bisa dilanjutkan untuk sekolah, dari nol lagi untuk belajar membaca dan yang lainnya,” jelas dia. 

Ia menegaskan, bahwa pemulihan psikis korban menjadi perhatian utama pihaknya.