Tragedi Pemusnahan Bahan Peledak

Dering Telepon yang Membawa Kabar Duka, Kisah Oyib Kehilangan Sang Adik Mayor CPL Anda Rohanda

Kabar duka diterima Oyib, Senin siang kemarin. Ia sempat tak percaya adiknya meninggal dunia.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Adi Ramadhan P
KAKAK KANDUNG ANDA - Kakak kandung Mayor CPL Anda Rohanda, Oyib Gunawan saat ditemui di rumah duka di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileuyi, Kabupaten Bandung pada Selasa (13/5/2025). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Senin (12/5/2025) siang, langit di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, biru seperti biasa.

Tak ada tanda-tanda apa pun bahwa kabar buruk akan segera menerpa Oyib Gunawan (58). 

Adiknya, Mayor CPL Anda Rohanda yang sedang tugas di Kabupaten Garut, dikabarkan meninggal.

Sebagai prajurit yang biasa memusnahkan amunisi, tak pernah terlintas di benaknya, itu menjadi misi terakhir adiknya, 

Di mana pada pukul 12.30 WIB, telepon berdering.

Suara seorang teman almarhum Anda mengabarkan sesuatu yang membuat dada Oyib mendadak sesak tidak karuan.

"Saya pertama mendengar informasi dari temennya (almarhum) sekitar 12.30 WIB. Kata dia, Oyip tahu enggak itu, Pak Rohanda dinasnya di mana? Kata saya, di Gupusmu dan lagi di Pameungpeuk Garut sekarang. Lalu dia bilang, adik saya ada catatan, di situ saya langsung waswas," ujarnya saat ditemui di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (13/5/2025).

Dalam percakapannya tersebut, kaliamat "ada catatan" menjadi yang paling mengusik dirinya.

Ketika seseorang yang bekerja di lingkungan militer disebut punya "catatan", itu sering kali bukan menjadi kabar baik. 

Namun Oyib, mencoba tetap tenang, sampai telepon lainnya datang.

Kali ini dari orang yang berbeda, dengan pesan yang lebih menguncang. Di situlah tanda-tanda yang mencengangkan mulai terjadi.

"Terus ada yang nelepon saya lagi, adik saya itu meninggal. Saya belum tahu, enggak percaya waktu itu. Lalu saya membuka media dan betul ada nama adik saya. Dari situ saya percaya," katanya.

Seketika mendengar faktanya, Oyib menceritakan bahwa suasana di rumahnya di Desa Cinunuk mendadak sunyi meskipun banyak orang datang.

Di tengah keramaian, Oyib terdiam lemas tak berkata.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved