Tragedi Pemusnahan Bahan Peledak
9 Korban Ledakan Amunisi di Garut Berhasil Diidentifikasi, 4 Anggota TNI dan 5 Warga sipil
Tim identifikasi berhasil mengidentifikasi korban ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Tim identifikasi berhasil mengidentifikasi korban ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Korban yang berhasil diidentifikasi yakni 4 anggota TNI dan 5 orang warga sipil.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksi Sistem Informasi Manajemen RSUD Pameungpeuk Yani Suryani.
"Belum (diserahkan) masih harus diperiksa oleh tim DVI (Disaster Victim Identification)," ujarnya kepada awak media di ruang jenazah RSUD Pameungpeuk, Senin (12/5/2025) malam.
Baca juga: Polisi Belum Panggil Terduga Perawat Terkait Pelecehan Pasien Disabilitas di Cirebon, Ini Alasannya
Ia menuturkan saat ini keluarga korban diminta mengumpulkan data-data penunjang identitas seperti ijazah, foto korban, sikat gigi hingga baju.
"Itu semua kami minta untuk memudahkan proses identifikasi," ungkapnya.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologis kejadian yang menewaskan 13 orang.
Ke-13 korban tewas itu terdiri dari empat anggota TNI dan 9 orang warga sipil.
Mereka tewas terkena ledakan amunisi dalam kegiatan pemusnahan bom atau pemusnahan amunisi tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025) pagi sekira pukul 09.30 WIB.
Menurut Brigjen Wahyu, tim penyusun amunisi dari TNI sudah melaksanakan pengecekan personel dan lokasi hingga dinyatakan aman untuk dilakukan pemusnahan.
Baca juga: Kondisi Terkini Lokasi Kejadian Tragedi Pemusnahan Amunisi Kedaluwarsa di Garut, Anggota TNI Berjaga
"Tim penyusun amunisi ini menyiapkan dua lubang sumur, lalu tim pengamanan masuk dan dinyatakan aman hingga dilakukan peledakan di dua sumur tadi," katanya
Kemudian, tim juga menyiapkan satu lubang di luar dua sumur tadi untuk menghancurkan sisa detonator yang ada.
"Nah, saat tim penyusun tim amunisi menyusun amunisi aktif yang tak layak pakai di lubang itu, tiba-tiba terjadi ledakan hingga akibatkan 13 orang meninggal dunia karena ledakan," ujarnya
Kerja di Tempat Peledakan Amunisi Dibayar 150 Ribu Per Hari, Sisa Pemusnahan Bisa Dijual |
![]() |
---|
Tak Akan Ada Lagi Pesan dari Sang Ayah Setiap Malam, Kisah Haru Anak Mayor CPL Anda Rohanda |
![]() |
---|
Letkol Bambang Kenang Kebersamaan dengan Mayor CPL Anda, Sahabatnya Gugur Saat Tugas di Garut |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Toto Sebelum Meninggal Karena Ledakan Amunisi di Garut, Jadi Firasat Bagi Keluarga |
![]() |
---|
Dering Telepon yang Membawa Kabar Duka, Kisah Oyib Kehilangan Sang Adik Mayor CPL Anda Rohanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.