Kondisi Pasien yang Diduga Dirudapaksa oleh Perawat RS di Ruang Isolasi, Ibu : Anak Saya Trauma
Korban kemudian melapor ke polisi karena kejadian tersebut. Korban mencari keadilan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Seorang ibu berinisial NH (38) melaporkan dugaan pelecehan seksual terhadap anak perempuannya yang penyandang disabilitas oleh seorang perawat di salah satu rumah sakit di kawasan Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Kasus ini kini tengah ditangani penyidik Polres Cirebon Kota.
NH mendatangi Mapolres Cirebon Kota pada Sabtu (10/5/2025) siang untuk memenuhi panggilan penyidik seusai sebelumnya membuat laporan resmi pada 5 Mei 2025.
“Ya, saya ke sini memenuhi panggilan atas pelaporan saya kemarin untuk anak saya,” ujar NH saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota.
Menurut NH, dugaan pelecehan itu terjadi saat anaknya menjalani perawatan TBC di ruang isolasi rumah sakit sejak akhir Desember 2024.
Saat itu, ruang isolasi disebut sedang dalam kondisi kosong.
“Anak saya masuk rumah sakit akhir bulan Desember 2024, tanggal 20 malam hari."
"Waktu itu ruang isolasi kosong, enggak ada pasien lain."
“Tiba-tiba datang perawat, nanya keluhan anak saya, terus diperiksa sampai ke bawah. Kejadiannya seperti itu (pemerkosaan),” ucapnya.
Ia menyebut dugaan pelecehan itu terjadi sebanyak tiga kali, masing-masing satu kali pada siang hari dan dua kali pada malam hari.
NH mengaku baru mengetahui kejadian tersebut setelah anaknya mengungkapkan peristiwa yang dialaminya pada akhir April 2025.

“Awalnya saya bilang ke anak-anak, hati-hati sama laki-laki, jangan pacaran."
“Tiba-tiba anak saya cerita, ‘Ma, itu dokter yang di rumah sakit pernah masukin anunya ke saya.’ Saya tanya, ‘Dokter yang mana?’ Ternyata itu perawat,” jelas dia.
Setelah mendapat pengakuan dari anaknya, NH mendatangi rumah sakit dan anaknya langsung menunjukkan sosok terduga pelaku.
“Anak saya tunjuk, ‘Itu yang lagi duduk.’ Saya foto perawatnya, terus saya lapor polisi,” katanya.
NH menyebut pihaknya telah tiga kali mengikuti proses mediasi dengan pihak rumah sakit, namun belum ada titik temu.
“Kami sudah tiga kali mediasi, tapi tidak ada titik temu dengan pihak rumah sakit,” ujarnya.
Ia berharap laporan ini dapat menjadi jalan bagi keadilan anaknya, yang kini mengalami trauma mendalam akibat kejadian tersebut.
“Harapannya minta keadilan anak saya aja, kasihan, traumanya seumur hidup."
"Saya yakin anak saya korban pelecehan,” ucap NH.
Lebih lanjut, NH menyampaikan kondisi psikologis anaknya yang kini sangat terguncang.
“Anak saya sekarang trauma seumur hidup ibaratnya."
"Anak saya suka teriak-teriak sendiri, ngelamun sendiri,” ujar dia.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar membenarkan adanya laporan tersebut.
“Ya, korban sudah melaporkan tanggal 5 Mei 2025 kemarin."
"Saat ini kami masih mendalami kasus tersebut dan kami akan usut tuntas peristiwa ini,” kata Eko, saat dikonfirmasi.
Kasus dugaan pelecehan seksual ini kini dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Polres Cirebon Kota.
Baca juga: Ibu di Cirebon Lapor Polisi: Anaknya yang Disabilitas Dilecehkan Perawat RS di Ruang Isolasi
Kejari Cirebon Cari Tahu Keterlibatan DPRD Aktif di Kasus Gedung Setda, Begini Kata Kasi Intel |
![]() |
---|
Pesisir Kesenden-Kejawanan Cirebon Dilirik Investor, Mau Jadi Kebun Kelapa Thailand dan Wisata Laut |
![]() |
---|
Oknum Guru yang Lecehkan Murid di Cirebon, Sudah Ditangkap? Begini Kata Polisi |
![]() |
---|
4 Pendamping Desa di Cirebon Terseret Kasus Korupsi Pajak Rp 2,9 Miliar, Modus Rapi Terbongkar! |
![]() |
---|
Lapangan Rp 229 Juta, Kok Tanah Lumpur Empang? Warga Desa Bungko Cirebon Protes Keras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.