KNPI Desak Copot Kadispora Kota Cirebon Dari Jabatannya, Sekda Singgung Pemeriksaan Inspektorat

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Tuntutan dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cirebon agar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Cirebon, Irawan Wahyono, dicopot dari jabatannya akhirnya ditanggapi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi.

Menurut Agus, saat ini dugaan pelanggaran yang dilakukan Kepala Dispora Kota Cirebon masih dalam pemeriksaan Inspektorat.

Jika terbukti, sanksi tegas bisa saja dijatuhkan, termasuk pencopotan dari jabatan.

“Kalau hasil dari pemeriksaan Inspektorat memang terbukti ada pelanggaran administrasi, maka yang bersangkutan bisa diberikan sanksi sesuai dengan mekanisme administrasi yang ada,” ujar Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (3/5/2025).

Baca juga: Puluhan Pemuda Demo Tuntut Kepala Dispora Kota Cirebon Dicopot, Bakar Keranda Bertuliskan Dispora

Pejabat yang akrab disapa Gusmul itu menjelaskan, jenis sanksi yang diberikan bergantung pada tingkat pelanggaran yang dilakukan.

“Hukumannya bisa ringan, sedang, atau berat. Kalau hukuman sedang itu bisa sampai pada pencopotan jabatan,” ucapnya.

Agus menambahkan, pihak Inspektorat meminta waktu dua minggu untuk menyelesaikan pemeriksaan.

“Inspektorat minta waktu dua minggu."

"Kita tunggu hasilnya, seberapa besar kesalahan yang dilakukan dan sanksi apa yang direkomendasikan,” jelas dia.

Sebelumnya, puluhan pemuda yang tergabung dalam KNPI Kota Cirebon menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Cirebon, Jumat (2/5/2025) siang.

Baca juga: Polisi Sebut Kasus Guru Palsu Tipu 6 Murid di Cirebon Mirip Kasus di Luar Jabar, Pelaku Diburu

Mereka menuntut pencopotan Kepala Dispora Kota Cirebon karena dinilai tidak mampu menjalankan tugas dengan baik.

Dalam aksi tersebut, massa membawa berbagai atribut, termasuk keranda bertuliskan "Dispora" dan foto Kepala Dispora yang kemudian dibakar sebagai bentuk kekecewaan.

Ketua KNPI Kota Cirebon, Jaka Permana, mengatakan aksi ini merupakan akumulasi dari kekecewaan para pemuda terhadap buruknya kinerja Dispora.

“Kami sudah berulang kali menyampaikan aspirasi terkait buruknya kinerja Dispora, tapi tidak pernah ditanggapi."