Haji 2025
Kisah Haru, Suami Istri Petugas Kebersihan di Cirebon Akan Pergi Haji, Hasil Jerih Payah 12 Tahun
Keduanya mendaftar haji pada tahun 2013 dan terus menabung hingga bisa berangkat ke Tanah Suci.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Siapa sangka, dari penghasilan sebagai petugas kebersihan, sepasang suami istri asal Kota Cirebon akhirnya mampu meraih impian untuk berangkat ke Tanah Suci.
Temu (60) dan suaminya, Kadina (63), dijadwalkan berangkat menunaikan ibadah haji pada 12 Mei 2025 mendatang.
Bukan hal mudah bagi Temu untuk sampai pada titik ini.
Sejak 2004, ia bekerja sebagai petugas kebersihan di SMK Al-Hidayah, Jalan Kalitanjung, Kelurahan/Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Upah pertamanya hanya Rp 100 ribu per bulan, dan kini meningkat menjadi Rp 800 ribu.
Suaminya pun bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah perusahaan makanan siap saji dan pernah menjadi tukang bangunan demi menambah penghasilan.
“Kalau suka nganter orang yang mau berangkat haji, kita sebagai orang biasa juga pengen."
"Awalnya lihat teman daftar haji, terus saya coba juga,” ujar Temu saat ditemui di rumahnya di Gang Situgangga, di Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi.
Ia mendaftar haji pada November 2013, setelah anak-anaknya mulai mandiri dan satu-satunya anak yang masih kuliah saat itu dianggap sudah cukup bisa ditinggal.
Meski hidup sederhana, Temu dan suami menyisihkan rezeki sedikit demi sedikit.
“Dibilang susah, ya, susah, dibilang enggak, ya, enggak, karena Allah yang ngasih rezeki."
"Kalau ada lebih, ya ibu tabung,” ucapnya.
Namun perjuangan belum usai.
Ketika mendengar biaya haji naik pada 2024, Temu sempat sakit hingga tiga bulan lamanya.
Berat badannya turun drastis dari 50 kilogram menjadi 33 kilogram.

Namun sebuah kabar bahagia datang usai Lebaran.
“Setelah lebaran dapat panggilan, langsung senang banget. Kayak disuruh cepat sehat."
"Alhamdulillah, uangnya cukup buat pelunasan,” ucap dia, sambil tersenyum.
Kini, Temu hanya tinggal menunggu waktu keberangkatan.
“Alhamdulillah, sekarang udah sembuh, sehat. Tinggal berangkat saja."
"Di sana kan sudah disiapkan makan, jadi nggak mikirin apa-apa lagi,” katanya.
Pagi itu, Tribun mengikuti aktivitas Temu dari rumahnya menuju sekolah.
Sekitar pukul 06.00 WIB, ia sudah siap berangkat.
Sebelumnya, ia menyempatkan diri menjemur pakaian dan merapikan rumah.
Setiba di sekolah, Temu langsung menyapu, mengelap meja-meja guru, hingga membersihkan lantai dua.
Ia juga menyiapkan minuman untuk kepala sekolah.
Rutinitas itu ia lakukan tanpa keluhan, setiap hari, selama dua dekade lebih.
Di rumah, Temu dan suaminya terlihat bahagia kala menunjukkan koper dan perlengkapan haji.
Sesekali, mereka menitikkan air mata, masih tak menyangka akan menjadi tamu Allah.
“Ini semua karena Allah. Kami percaya, kalau sudah waktunya, pasti Allah undang,” ujar Temu.
Baca juga: Haji 2025, Dapat Slot dari Daerah Lain, Jemaah Haji Kota Cirebon Bertambah Jadi 358 Orang
445 Jemaah Haji Majalengka Pulang ke Tanah Air Hari Ini, Bupati Eman Siap Sambut di BIJB Kertajati |
![]() |
---|
Baru Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Asal Kabupaten Bandung Barat Ini Sudah Rindu Lagi Tanah Suci |
![]() |
---|
Jemaah Haji Kloter Pertama KJT Tiba di Asrama Haji Indramayu, Disambut Ucapan Selamat dan Teh Hangat |
![]() |
---|
Haji 2025, Satu Jemaah Haji Asal Majalengka Meninggal di Tanah Suci |
![]() |
---|
Innalillahi, Jemaah Haji Asal Indramayu Meninggal di Tanah Suci Saat Ambil Wudhu Hendak Salat Asar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.