Petani di Sukabumi Meninggal Misterius, Disebut karena Peluru Nyasar, Dokter Tak Temukan Proyektil

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah. 

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Seorang petani bernama Otib (60) meninggal dunia di Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Jenazah Otib diautopsi di ruang instalasi kedokteran forensik oleh tim dokter Forensik RSUD Syamsudin SH, Rabu (23/04/2025). 

Sempat disebut meninggal karena peluru nyasar, saat dilakukan pemeriksaan tim dokter forensik tidak menemukan adanya proyektil peluru tersebut di tubuh jenazah Otib. 

Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia, mengatakan dalam proses autopsinya ditemukan luka punggung di kanan.

Namun pihaknya tidak menemukan benda asing. 
 
"Enggak (ada proyektil). Jadi bentuknya itu hanya luka terbuka ukurannya cukup besar sekitar 18 centimeter ke dalamnya sampai organ dalam sampai rongga tubuh," ujarnya. 

Disinggung apakah terdapat luka lubang bekas tembakan masuknya peluru ke dalam punggung korban, Aida menyebut tidak ada. 

"Enggak. Lukanya acak-acakan dari kanan ke kiri bagian punggung jadi melewati garis keras" kata Aida. 

Sebelumnya hasil pemeriksaan tim dokter forensik menemukan kondisi luka terbuka yang cukup dalam di area punggung sebelah kanan. 

"Adanya luka 18 centimeter di bagian punggung lukanya cukup dalam karena menimbulkan kerusakan pada organ dalam dan menyebabkan pendarahan kelihatan di pakaian," ujar Aida. 

Aida juga menyebut beberapa organ dalam jenazah tampak pucat akibat luka diduga karena benda tumpul dan mengakibatkan korban meninggal.

"Penyebabnya kematian (karena) benda tumpul (yang) menyebabkan (luka) pada paru dan pendarahan," ujarnya.

Saat kejadian korban tidur di saung huma di lahan Perhutani Cisujen Blok 10, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, pada Selasa (22/04/2025) malam. 

Menurut informasi yang dihimpun, korban terkena peluru nyasar dari kelompok pemburu babi yang sedang menembak di wilayah sekitar. 

Namun hasil dokter forensik menyebutkan korban meninggal karena benda tumpul.

Pada saat kejadian, kakek Otib dan istrinya tengah tidur di saung tempat bertani.

Terkait dengan peristiwa tersebut sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Sukabumi. 

Baca juga: Lubang Misterius di Kaca Jendela PN Cibadak Sukabumi, Diduga oleh Peluru, Pegawai Dengar Bunyi Keras