Puting Beliung Terjang Pamulihan Sumedang, Warga Diimbau Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi

Angin puting beliung menghantam pemukiman warga di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang

Dok Danramil Tanjungsari, Kapten Agus Hermawan
DITERJANG PUTING BELIUNG - Bangun milik Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) AL BA-ATS, di Kampung Cimasuk, Desa Pamulihan rusak dihantam angin puting beliung, Senin (21/4/2025) 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana


TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Angin puting beliung menghantam pemukiman warga di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Senin (21/4/2025). 


Tidak korban jiwa dalam insiden ini. Namun, empat rumah warga di Kampung Boma dan satu bangunan milik Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) AL BA-ATS, di Kampung Cimasuk, Desa Pamulihan rusak. 

Pascakejadian ini, Danramil Tanjungsari, Kapten Agus Hermawan mengimbau warga mewaspadai bencana angin puting beliung di musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau ini. 

Baca juga: Kuwu di Majalengka Ini Jadi Peserta Vasektomi, Ternyata Terinspirasi Dari Bapaknya Sendiri

Terlebih, kata Agus, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem yang akan berlangsung hingga Mei 2025.

"Memasuki musim pancaroba, warga yang tinggal di wilayah rentan terjadi bencana hidrometeorologi seperti pohon tumbang dan longsor harus waspada. Terutama warga yang tinggal di wilayah Tanjungsari, Pamulihan dan Sukasari," kata Agus kepada Tribun Jabar.id.

Selain itu, kata Danramil, memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap sejumlah penyakit. 


"Warga harus waspada, musim pancaroba dapat memicu meningkatnya risiko penyakit seperti flu, demam berdarah, dan diare," ucapnya. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved