Dirut RSD Gunung Jati: Luka Bakar 30 Persen Gegara Alkohol, Begini Kondisi Bocah SD di Cirebon

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun berinisial AE yang mengalami luka bakar serius akibat tersambar api ketika bermain bersama teman-temannya di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, mulai menunjukkan kondisi membaik.

Direktur Utama RSD Gunung Jati Cirebon, dr Katibi menyebutkan luka bakar yang dialami korban mencapai 30 persen dari keseluruhan luas tubuh.

"Ya korban yang terbakar api akibat cairan alkohol mengalami luka bakar sebanyak 30 persen dari keseluruhan luas tubuh," ujar dr Katibi saat ditemui di RSD Gunung Jati, Rabu (9/4/2025).

Katibi menjelaskan, luka bakar berada di bagian dada, kedua kaki, dan tangan.

Baca juga: TERAKHIR HARI INI, Tol Indralaya–Prabumulih Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen, Ini Syaratnya

Saat pertama kali masuk rumah sakit pada Minggu (6/4/2025), korban mengalami luka bakar derajat 1 dan 2.

"Itu artinya masih relatif di permukaan kulit, tidak begitu dalam. Luka bakarnya masih di bagian kulit," ucapnya.

Setelah mendapat tindakan medis pada Senin (7/4/2025), kondisi korban mulai stabil.

Meski begitu, tindakan lanjutan tetap dibutuhkan.

"Hari ini kondisinya stabil atau membaik. Untuk tindakan itu mungkin tidak cukup hari Senin kemarin saja, ada beberapa kali tindakan untuk perbaikan. Saat ini yang dirasakan korban nyeri," jelas dia. 

Baca juga: Jalan Tol Pekanbaru–Dumai Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen, Terakhir Hari Ini

Secara umum, kondisi korban dinilai cukup baik.

"Pasien terkait makan dan minum cukup mampu," katanya.

Sebelumnya, insiden tragis tersebut terjadi saat AE bermain bersama teman-temannya di halaman sekitar rumah.

Berdasarkan keterangan kepolisian, tubuh korban tersiram cairan alkohol murni yang mudah terbakar, kemudian api menyambar dan membakar tubuh korban.

Baca juga: TERAKHIR HARI INI, Tol Indralaya–Prabumulih Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen, Ini Syaratnya

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar menyatakan, bahwa pihaknya belum menemukan unsur kesengajaan dalam insiden ini.