Puasa Syawal atau Bayar Utang Qadha Puasa? Begini Penjelasan Ustaz
Berikut ini penjelasan mana yang harus didahulukan antara bayar utang puasa dan puasa syawal.
Penulis: Sartika Harun | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Berikut ini penjelasan mana yang harus didahulukan antara bayar utang puasa dan puasa syawal.
Puasa syawal adalah amalan sunnah yang dilaksanakan di bulan Syawal selama enam hari.
Jika memiliki utang puasa ramadhan, mana yang harus dilaksanakan terlebih dahulu?
Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id, dijelaskan bahwa orang yang memiliki utang puasa Ramadhan sebaiknya membayarnya lebih dahulu di bulan Syawal.
Hal ini dilakukan agar dapat mempercepat proses pembebasan dirinya dari tanggungan utangnya tersebut.
Selanjutnya barulah disunnahkan untuk melaksanakan puasa Syawal selama enam hari di bulan Syawal.
Hal ini berarti dia telah melakukan amal perbuatan yang tidak ada batasnya hingga maut menjemputnya.
Baca juga: Teks Khutbah Jumat Awal Syawal 4 April 2025: Meraih Pahala Berlimpah di Puasa Syawal
Bacaan Niat puasa Syawal
نويت صوم شهر شوال سنة لله تعالى
Nawaitu Sauma Syahri Syawwal Sunnatan Lillahi Ta'alah
Artinya :
“ Saya niat puasa bulan Syawwal , sunnah karena Allah ta’ala.”
Dikutip dari Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, dijelaskan bahwa ada beberapa pandangan terkait waktu pelaksanaan puasa Syawal ini.
Puasa enam hari pada bulan Syawal dapat dilakukan berturut-turut atau tidak berturut-turut.
Sedang menurut golongan Hanafi dan Syafi'i lebih utama melakukannya secara berturut-turut yaitu sesudah hari raya Idul Fitri.
Puasa syawal juga sama seperti halnya shalat sunnah rawatib yang dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.
Keutamaan Puasa Syawal
Puasa syawal ini dianjurkan untuk dilakukan terus menerus, dalam kurun waktu yang berturut-turut.
Tetapi jika merasa berat diperbolehkan untuk tidak melakukannya dalam hari yang berturut-turut.
Ustadz Dr H Ferry Muhammadsyah Siregar MA, berpendapat bahwa banyak keutamaan yang didapatkan dari puasa Syawal ini.
Dijelaskan bahwa melaksanakan puasa Syawal ganjarannya diibaratkan seperti berpuasa selama 1 tahun.
Hal ini dikarenakan, satu hari puasa di bulan Ramadhan dan puasa di bulan Syawal, diibaratkan seperti berpuasa 10 hari.
Maka seseorang yang melaksanakan puasa Ramadhan selama 30 hari penuh, kemudian ditambah 6 hari di bulan Syawal, ia seperti orang yang berpuasa selama 360 hari, atau sama dengan 1 tahun.
Dijelaskan juga bahwa dalam hukum Islam selama 1 tahun terdapat 365 hari, dan dalam satu tahun terdapat 5 hari yang diharamkan untuk menjalankan puasa.
5 hari tersebut adalah 2 hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta tiga hari yaitu hari tasyrik, tanggal 11, 12, 13 pada bulan Zulhijjah saat musim haji.
Maka apabila menjalankan puasa Ramadan selama 30 hari dan enam hari di bulan Syawal, maka dikalikan 10 menjadi 360 hari.
Jumlah tersebut kurang lebih sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Ayyamul Bidh? Begini Penjelasannya |
![]() |
---|
Apa Hukum Puasa Syawal Digabung dengan Qadha Puasa Ramadan? Begini Ulasan Lengkapnya |
![]() |
---|
Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Qadha Puasa Ramadhan? Simak Begini Penjelasannya |
![]() |
---|
Batas Akhir Qadha Puasa Ramadhan Menurut Ustaz Abdul Somad, Wajib Berqadha Sebelum Syaban Berakhir |
![]() |
---|
Kapan Batas Akhir Bayar Qadha atau Utang Puasa Ramadhan? Ini Kata Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.