Lebaran 2025

2 Teks Khutbah Idul Fitri 2025 Bermakna dan Berkesan Referensi Buat Ceramah 1 Syawal 1446 H

disajikan 2 Pilihan Naskah Khutbah Idul Fitri 1446 H yang Menyentuh Hati, dari MUI, NU, Muhammadiyah.

Istimewa
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah bersalaman dan saling meminta maaf usai melaksanakan shalat Idul Fitri pada Senin (3/6/2019). 

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut disajikan 2 Pilihan Naskah Khutbah Idul Fitri 1446 H yang Menyentuh Hati, dari MUI, NU, Muhammadiyah.

Ramadhan hampir sampai dipenghujung bulan.

Itu artinya Hari Raya Idul Fitri akan segera sampai pada kita.

Dalam melaksanakan sholat Idul Fitri (sholat ied) seringkali diselingi khutbah di bagian akhir.

Khutbah bisa dikatakan sebagai bagian dari Sholat Idul Fitri. Namun memang, khutbah Idul Fitri hukumnya sunnah, apabila dilakukan mendapat pahala dan jika tidak dikerjakan tidak berdosa.

Apabila tidak ada khutbah pun shalat ied tetap sah.

Kendati begitu, tak ada salahnya membaca contoh khutbah Idul Fitri 1446 H berikut ini, yang telah Tribuncirebon.com rangkum dari sumber ternama lembaga keislaman Nasional tanah air.

Baca juga: 30 Desain Amplop THR Gratis, Tinggal Unduh Banyak Pilihan Desain Menarik, Bagikan saat Hari Lebaran

Khutbah Idul Fitri: Renungan Suci di Hari yang Fitri

(Oleh: H Muhammad Faizin
Sumber: Situs NU Online Lampung)

Khutbah I

اللهُ أَكْبَرُ (۳) اللهُ أَكْبَرُ (۳) اللهُ أَكْبَرُ (۳) وَ لِلَّهِ الْحَمْدُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْكَرِهَ الكَافِرُونَ
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي حَرَّمَ الصِّيَامَ أَيَّامَ الأَعْيَادِ ضِيَافَةً لِعِبَادِهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ الَّذِي جَعَلَ الجَنَّةَ لِلْمُتَّقِينَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلانَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إِلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيمِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينَ
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ أَوْصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُونَ. وَاتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. قال الله تعالى كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

Jemaah shalat Idul Fitri yang dirahmati Allah,

Alhamdulillahirabbilalamin menjadi kalimat yang paling tepat kita ucapkan pada momentum mulia di pagi hari ini. Pasalnya, Allah masih terus mengalirkan nikmat yang tidak bisa kita hitung satu persatu di antaranya nikmat kesehatan sehingga kita bisa hadir dan menikmati kebahagiaan Idul Fitri bersama orang-orang yang kita cintai. Banyak dari saudara-saudara kita yang tidak bisa merasakan aura dan kebahagiaan lebaran karena sakit atau sudah dipanggil terlebih dahulu oleh Allah SWT untuk menghadap-Nya.

Semua ini harus kita syukuri agar kita tidak termasuk dalam golongan orang yang kufur nikmat dan juga menjadi orang-orang yang menyesal karena nikmat-nikmat ini dicabut oleh Allah SWT. Kita mampu merasakan penting dan manisnya nikmat Allah, ketika nikmat itu sudah tidak lagi bersama kita. Seperti anugerah kesehatan yang kita rasakan saat ini, akan semakin terasa nikmatnya ketika sakit sudah menghampiri kita.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لا إله إلا اللهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved