Siswi SD Dirundung Pihak Sekolah
Polres Indramayu Selidiki Dugaan Oknum Guru Bully Murid Gegara Tunggakan LKS, Korban Diberi Bantuan
Polisi juga memberikan bantuan kepada korban dengan melunasi sejumlah tunggakan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Polres Indramayu melalui unit PPA Satreskrim dan Satbinmas turun tangan menyelidiki kasus dugaan bullying oknum guru terhadap murid di SDN 3 Lemahmekar Indramayu.
Bullying itu diduga dilatarbelakangi karena IA murid kelas 3 tak kunjung melunasi tunggakan pembelian LKS senilai Rp 120 ribu.
Polisi pun mendatangi SD tersebut, Senin (24/3/2025).
Selain menyelidiki dugaan bullying tersebut, Polres Indramayu juga menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan kepada korban berupa pelunasan beberapa biaya sekolah yang tertunggak.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata mengatakan, dari keterangan orang tua korban, IA mengalami trauma dan enggan kembali ke sekolah.
“Polisi pun saat ini, sedang bahwa mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak terkait untuk mengetahui kebenaran dari dugaan tersebut,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Junata menyampaikan, dugaan tersebut awal mula mencuat usai orang tua korban melapor ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, disampaikan Junata, oknum guru sekaligus wali kelas korban berinisial P mengumpulkan wali murid untuk membahas pembelian LKS senilai Rp 120 ribu pada Juni 2024.
“Ini karena kelas 3 belum mendapatkan buku dari pemerintah. Wali murid sepakat untuk membayar secara mencicil,” ujar dia.
Orang tua korban, kata Junata, diketahui menunda pengambilan buku LKS karena kendala ekonomi.
Setelah beberapa waktu, orang tua korban baru menyampaikan niat untuk mencicil pembayaran, dan pihak sekolah memberikan buku tersebut.
Hingga Maret 2025, pembayaran belum lunas, dan wali kelas terus melakukan penagihan secara langsung kepada orang tua korban.
“Dari keterangan korban mengaku merasa tertekan karena ditegur oleh wali kelas di dalam kelas terkait tunggakan pembayaran, yang menyebabkan ia dijauhi oleh teman-temannya,” ujar dia.
Kemudian pada 19 Maret 2025, ibu korban merasa dipermalukan usai ditegur oleh oknum guru tersebut di sekolah dan disaksikan banyak orang soal tunggakan pembayaran LKS tersebut.
Karena mendapat perlakuan tersebut, orang tua korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke Disdikbud Indramayu.
Plt Kepala SDN 3 Lemahmekar, Ovi dalam hak ini membantah adanya unsur bullying di sekolahnya.
Menurutnya, permasalahan tersebut hanya kesalahpahaman terkait pembayaran LKS yang bersifat sukarela.
Ia menegaskan bahwa pihak sekolah telah berupaya melakukan mediasi dengan orang tua korban, namun pertemuan tersebut tidak mencapai kesepakatan karena suasana yang tidak kondusif.
Sementara itu, oknum guru P menerangkan bahwa dirinya hanya berusaha mengingatkan orang tua korban untuk melunasi pembayaran LKS sesuai kesepakatan sebelumnya.
Dalam mengusut dugaan bullying ini, Polres Indramayu mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi, termasuk pihak sekolah, orang tua korban, serta teman-teman korban di kelas.
Di sisi lain, Disdikbud Indramayu turut berjanji akan mengevaluasi kebijakan penggunaan LKS di sekolah guna mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.
Kabid Pembinaan SD Disdikbud Indramayu, Untung Aryanto juga menegaskan bahwa jual beli LKS oleh sekolah dilarang.
“Penjualan LKS dilarang,” ujar dia.
Diketahui kasus dugaan bullying terhadap murid kelas 3 SD di sekolah setempat gegara tunggakan LKS menjadi perhatian publik.
“Polres Indramayu menegaskan komitmen untuk memastikan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi para siswa,” ujar Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata.
Baca juga: Sosok Guru yang Diduga Bully Siswi SD Gegara Tunggakan Bayar Buku di Indramayu, Besok Akan Pensiun
Sosok Guru yang Diduga Bully Siswi SD Gegara Tunggakan Bayar Buku di Indramayu, Besok Akan Pensiun |
![]() |
---|
Kepala Sekolah Minta Maaf Atas Sikap Oknum Guru yang Diduga Bully Siswi Gegara Tunggak Bayar Buku |
![]() |
---|
Siswi SD Negeri di Indramayu Diduga Dibully Oknum Guru, Disdik Datang Langsung ke Sekolah |
![]() |
---|
Dinas Pendidikan Indramayu Selidiki Aduan Orang Tua yang Anaknya Diduga Dibully Oknum Pihak Sekolah |
![]() |
---|
Miris, Siswi SD di Indramayu Malah Dirundung Oknum Pihak Sekolah Gegara Belum Bayar Buku Rp 120 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.