Penemuan Mayat Bersimbah Darah
Ada 4 Luka Tusuk Pada Jenazah Asep Budi di Purwakarta, Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku
Polisi masih memburu terduga pelaku pembunuhan terhadap mantan Ketua GMBI Purwakarta, Asep Budi Kusnadinata
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNCIREBON.COM, PURWAKARTA - Polisi masih memburu terduga pelaku pembunuhan terhadap mantan Ketua GMBI Purwakarta, Asep Budi Kusnadinata (52).
Diketahui, Asep Budi Kusnadinata ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa dengan sejumlah luka di tubuhnya hingga bersimbah darah.
Asep Budi Kusnadinata yang merupakan mantan Ketua GMBI Purwakarta itu tewas akibat luka tusuk yang kini pelakunya dalam pengejaran pihak kepolisian.
Baca juga: Sebuah Bangunan di Tentara Pelajar Cirebon Terbakar, 20 Personel Damkar Turun Tangan
"Pada tubuh korban, terdapat empat luka tusuk, yaitu ada di pipi, kemudian di hulu hati dan di lengan. Kemudian, juga ada satu sabetan di sekitar pundak. Akibatnya, korban mengalami pendarahan yang luar biasa, dan tewas di sekitar rumahnya," kata Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah di Mapolres Purwakarta, Kamis (20/3/2025) sore.
Ia menyebutkan bahwa pihak Sat Reskrim Polres Purwakarta sudah mengantongi identitas terduga pelaku, dan kini dalam pengejaran.
"Pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi. Kami juga sudah mengantongi identitas pelaku," ujarnya.
Asep Budi Kusnadinata (52) tewas di halaman depan rumahnya di Kampung Malang Nengah Wetan, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis (20/3/2025) pagi.
Ia ditemukan bersimbah darah dengan sejumlah luka di tubuhnya, diduga akibat serangan orang tak dikenal yang mengenakan masker dan kupluk.
Baca juga: Sosok Guru yang Diduga Bully Siswi SD Gegara Tunggakan Bayar Buku di Indramayu, Besok Akan Pensiun
Menurut keterangan kerabat korban, Sandra kejadian terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.
Saat itu, Budi sedang tidur di ruang tengah rumah, sementara seorang kerabatnya berada di kamar mandi.
Seketila, terjadi keributan yang membuat Sandra, yang sedang berada di kamar mandi, keluar dan menemukan Asep Budi sudah terluka parah.
"A Budi ngejar pelaku keluar rumah, saya teriak minta tolong, tapi a Budi sudah banyak luka terus banyak darah juga," ujar Sandra.
Korban mengalami luka sabetan senjata tajam di tangan, pelipis mata, dada, serta luka tusuk di bagian perut.
Meski sudah terluka, Asep Budi sempat berusaha melawan dan mengejar pelaku hingga keluar rumah. Namun, upayanya berakhir tragis.
Pelaku, yang diduga mengenakan penutup kepala dan masker, membawa senjata tajam.
Sandra mengaku tidak mengenali pelaku dan menegaskan tidak ada barang berharga yang hilang dari rumah korban.
"Dia pakai kupluk dan penutup muka, bawa pisau. Saya tidak kenal siapa dia," katanya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.