Angin Puting Beliung di Indramayu

Cerita Ayah dan Anak Selamat Saat Rumahnya Ambruk Diterjang Angin Puting Beliung di Indramayu

Duropin (60) menjadi salah satu korban terdampak bencana angin puting beliung di Kabupaten Indramayu.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
KORBAN PUTING BELIUNG - Duropin saat melihat kondisi rumahnya yang ambruk karena angin puting beliung di Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, Jumat (7/3/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Duropin (60) menjadi salah satu korban terdampak bencana angin puting beliung di Kabupaten Indramayu.

Rumahnya di Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan itu kini ambruk saat angin kencang itu datang disertai hujan deras.

Beruntung nyawanya masih selamat, begitu pula anaknya Asep (12). Keduanya berhasil keluar dari rumah saat bangunan hendak roboh.

“Itu kejadiannya sekitar jam 9 malam, awalnya ada suara petir tiga kali, terus ada suara angin kencang, gak lama mati lampu,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (7/3/2025).

Baca juga: Kondisi Terkini Dua Desa di Indramayu yang Terkena Angin Puting Beliung, Ada yang Kehilangan Rumah

Duropin menceritakan, malam itu suasa sempat mencekam. Apalagi hujan deras yang turun terus disertai angin yang makin kencang.

Ia pun mengaku melihat ada angin yang berputar seperti puting beliung. Angin itu lalu menerjang rumahnya hingga ambruk.

“Setelah itu pergi anginnya. Sedangkan rumah saya langsung ambruk,” ujar dia.

Duropin sendiri mengaku bersyukur ia dan anaknya bisa keluar dari rumah dan tidak sampai tertimpa puing-puing bangunan.

Hanya saja, imbas kejadian ini, Duropin mengaku bingung hendak tinggal dimana. Pasalnya rumah tersebut merupakan satu-satunya tempat tinggal miliknya.

Baca juga: Update Angin Puting Beliung di Indramayu: 91 Rumah Rusak, Tujuh Rumah Warga Ambruk Rata dengan Tanah

Ia pun berharap ada perhatian dari pemerintah perihal nasib rumahnya yang kini rata dengan tanah.

“Kami minta perhatiannya dari pemerintah, mohon dibantu. Sekarang belum kepikiran mau tinggal dimana,” ujar dia.

Bencana angin puting beliung ini diketahui menerjang dua desa, yakni Desa Pabean Ilir dan Desa Totoran di Kecamatan Pasekan.

Dari data terakhir yang dicatat pemerintah kecamatan, total ada 91 rumah yang rusak. Sebanyak 30 rumah berlokasi di Desa Totoran dan 61 rumah di Desa Pabean Ilir.

Sedangkan rumah yang ambruk, diketahui ada sekitar 7 rumah, salah satunya milik Duropin.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved