Hotel di Cirebon Krisis Tamu, Disbudpar Siapkan Strategi Untuk Menarik Kunjungan Wisatawan

Industri perhotelan di Kota Cirebon menghadapi tantangan serius setelah Presiden RI menginstruksikan efisiensi belanja

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Gedung Kantor Disbudpar Kota Cirebon yang berada di Jalan Brigjen Dharsono, Kota Cirebon. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengungkapkan buka suara soal hunian hotel,, Senin (24/2/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Industri perhotelan di Kota Cirebon menghadapi tantangan serius setelah Presiden RI menginstruksikan efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun 2025.


Kebijakan ini berdampak langsung pada okupansi hotel dan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di kota tersebut.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengungkapkan, bahwa sejak awal tahun ini, tingkat hunian hotel mengalami penurunan drastis.


"Secara okupansi, baik hunian hotel maupun MICE mengalami penurunan signifikan."


"Bahkan, khusus untuk MICE, saat ini hampir tidak ada kegiatan sama sekali," ujar Agus Sukmanjaya, Senin (24/2/2025).

Baca juga: Pajak Naik Hingga Rapat dan Pertemuan Pemerintah Dibatasi, Pengusaha Hotel di Cirebon Khawatir


Ia menambahkan, bahwa meskipun awal tahun biasanya memang cenderung mengalami penurunan okupansi, situasi tahun ini lebih parah akibat minimnya kegiatan dari kementerian, provinsi, maupun pemerintah daerah yang biasanya digelar di hotel.


Untuk mengatasi kondisi tersebut, Disbudpar Kota Cirebon tengah menyiapkan strategi guna menarik kunjungan wisatawan tanpa hanya bergantung pada kegiatan institusi pemerintah.


"Kami menyusun dua konsep utama. Pertama, memperbanyak ruang publik yang bisa dijadikan destinasi wisata baru."


"Kedua, meningkatkan jumlah event dengan skala minimal tingkat provinsi," ucapnya.


Ia berharap, dalam jangka panjang, Cirebon dapat menggelar event berskala nasional hingga internasional guna mendongkrak industri pariwisata dan perhotelan.

Baca juga: Ustaz Katori Asal Indramayu Berangkat ke Tanah Suci Naik Sepeda, Ada Orang Baik Bantu Urus Visa


Agus juga menekankan bahwa kebijakan efisiensi anggaran sebaiknya tidak diterapkan secara seragam, melainkan perlu dikaji lebih lanjut agar sektor yang berpotensi mendatangkan pendapatan tetap mendapatkan dukungan.


"Ada sektor yang justru harus didorong untuk menyeimbangkan potensi kehilangan pendapatan ini."


"Kami tengah menyiapkan berbagai konsep dan berharap bisa menjadi bahan evaluasi," jelas dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved