Bantu Hilangkan Trauma, Polisi dan Psikolog Dampingi Korban TPPO 'Pengantin Pesanan' di Indramayu

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Selain akan mengusut tuntas kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) modus pengantin pesanan, polisi juga akan melakukan pendampingan kepada korban.

Terutama untuk membantu menghilangkan trauma yang dialami Sugi Purnamawati (32) warga Desa Jambak, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu.

Dalam pendampingan ini, polisi juga akan turut melibatkan ahli psikologi.

“Kami dari Polres Indramayu sudah mengirim surat ke ahli psikologi RS Bhayangkara Indramayu Losarang agar korban mendapat pendampingan psikologi,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan kepada Tribuncirebon.com, Jumat (21/2/2025).

Baca juga: Korban TPPO Pengantin Pesanan yang Berhasil Kabur Ternyata Dapat Teror Dari Perekrut Hingga Diancam

Hillal menjelaskan, trauma yang dialami korban didapat selama ia berada di negara China.

Di sana, korban diketahui tidak diperlakukan layaknya seorang istri oleh suami yang dinikahkan kepadanya.

Hingga akhirnya, korban berhasil melarikan diri dari rumah suaminya dan kembali pulang ke Indonesia setelah meminjam uang dari teman sesama TKW yang bekerja di Taiwan.

Adapun awal mula korban bisa menikah dengan pria warga China berinisial CF itu, berawal saat korban direkrut lewat pesan di media sosial TikTok.

Oknum perekrut tersebut berinisial YS dan HL, mereka mengiming-imingi kesejahteraan untuk korban dan keluarganya di kampung halaman jika mau dinikahkan.

Kasus TPPO pengantin pesanan ini pun menjadi kasus anyar yang terjadi di Indramayu.

Baca juga: Berhasil Kabur Dari China, Wanita Korban TPPO Pengantin Pesanan di Indramayu Kini Lapor Polisi

Hillal menegaskan, meski merupakan kasus baru, tapi pihaknya akan berupaya maksimal dalam mengusut tuntas kasus tersebut.

“Perlu kami sampaikan kepada masyarakat bahwa kami dari Sat Reskrim Polres Indramayu berkomitmen akan menangani perkara ini dengan transparan, akuntabel, dan profesional,” ujar dia.