Antisipasi Kasus DBD, Fogging Dilakukan di Desa Tugu Indramayu

Fogging atau pengasapan dilakukan di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
FOGGING - Fogging atau pengasapan yang dilakukan di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Rabu (5/2/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Fogging atau pengasapan dilakukan di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.

Fogging ini untuk mengantisipasi demam berdarah dengue (DBD). Apalagi kasus DBD sendiri belakangan ini diketahui tengah meningkat.

“Di gang dekat rumah saya saja sudah ada 2 orang yang kena DBD,” ujar salah seorang warga, Andri kepada Tribuncirebon.com, Rabu (5/2/2025).

Andri pun menyambut baik langkah antisipasi yang dilakukan oleh Pemdes Tugu. 

Baca juga: Kasus DBD di Indramayu Meningkat di Awal Tahun 2025, Ini Imbauan Dinkes untuk Warga

Setelah dilaporkan adanya warga yang terjangkit DBD, upaya fogging langsung dilakukan.

Menurut Andri, upaya tersebut setidaknya dapat mengurangi kekhawatiran warga soal mewabahnya kasus DBD.

Diketahui dalam pelaksanaannya, Fogging dilakukan di setiap rumah warga.

Termasuk di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk di lingkungan warga juga tidak luput dari pengasapan.

“Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan agar lingkungan tetap aman dan sehat," ujar dia.

Di sisi lain, Aparat Pemdes Tugu, Tursani mengajak seluruh warga untuk berperan aktif.

Baca juga: Waspada! DBD di Indramayu Naik 2 Kali Lipat Lebih, Awal 2025 Ini Sudah Ada 50 Orang Terjangkit

Salah satunya, masyarakat bisa lebih peduli lagi dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Termasuk melakukan upaya-upaya pemberantasan sarang nyamuk.

“Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan Desa Tugu dapat terbebas dari ancaman penyakit demam berdarah,” ujar dia.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved