Imlek Jadi Momen Berbagi, Pengurus Klenteng Kun An Tong Kuningan Beri Santunan untuk Warga

Pengurus Klenteng Kun An Tong di Kuningan menggelar kegiatan sosial di momen Imlek.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
BERI SANTUNAN - Pengurus Yayasan Klenteng Kun An Tong di Kuningan saat memberi santunan ke warga di momen Tahun Baru Imlek 2025, Kamis (30/1/2025). Ada 400 warga yang mendapatkan bantuan. 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Momentum Tahun Baru Imlek 2025 disambut Pengurus Yayasan Klenteng Kun An Tong, Kuningan, dengan menggelar kegiatan sosial dan peduli sesama. 

"Kegiatan rutin di Tahun Baru Imlek, kami kerap bagi-bagi sembako sebesar 15 kilogram beras dan uang tunai Rp100 ribu dibagikan kepada warga dengan total 5,6 ton beras dan sasaran di wilayah kota sebanyak 400 warga," kata Ketua Yayasan Klenteng Kun An Tong, Toto Heryanto atau Poey Lok Tek saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).

"Ini bentuk rasa syukur kita yang diungkapkan dengan berbagi kepada sesama," katanya.

Di area klenteng terlihat puluhan batang lilin berwarna merah berjajar ditata di altar. 

"Lilin-lilin tersebut hasil sumbangan dari keluarga umat klenteng. Semoga dengan adanya lilin ini, bisa memberi berkah atau penerangan bagi umat dalam menjalani kehidupan setahun ke depan,” ujarnya. 

Toto menerangkan Tahun Baru Imlek atau tahun baru cina 2576 disebut memasuki tahun ular dengan unsur kayu. 

"Dalam kepercayaan masyarakat Cina, nasib buruk dan baik seseorang bisa dikaitkan dengan shio masing–masing. Tahun ular nanti peruntungan bagi orang bershio ular itu sendiri, dan beberapa shio lainnya juga ikut terbawa arus pihak yang beruntung. Dan ada beberapa yang kurang beruntung di tahun ular kayu nanti," katanya. 

Mengenai Yang Ciong (kurang beruntung) yaitu shio macan, dan monyet.

Untuk tolak balanya tinggal sering–sering sedekah. Sedangkan peruntungan shio selain dua tadi semua baik. 

"Kemudian, untuk tahun ular kayu cenderung lebih baik untuk berusaha atau berbisnis, karena lebih bagus dari tahun kemarin Naga Kayu. Terus akibat Pesta demokrasi kemarin dipastikan perputaran ekonomi masih lemah," katanya. 

Toto mengungkap bahwa untuk usaha yang stabil sepertinya sembako. Namun usaha bisnis sekunder seperti pakaian sepertinya kurang bagus. 

Baca juga: Makna Lilin Raksasa Imlek di Vihara Dewi Welas Asih Cirebon, Ada Nama Pemiliknya di Bagian Bawah

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved