Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Kelas IIB Majalengka Teken MoU Dengan Yonif 321/Galuh Taruna

Lapas Kelas IIB Majalengka menandatangani MoU dengan Batalyon Infanteri (Yonif) 321/Galuh Taruna.

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Kalapas Kelas IIB Majalengka, Febie Dwi Hartanto (kiri), dan Danyonif 321/Galuh Taruna, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu (kanan), saat menunjukkan MoU pemanfaatan lahan pertanian di Yonif 321/Galuh Taruna, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin (27/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Lapas Kelas IIB Majalengka menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Batalyon Infanteri (Yonif) 321/Galuh Taruna.


MoU terkait pemanfaatan lahan pertanian untuk mendukung program ketahanan pangan itu tampak ditandatangani langsung Kepala Lapas Kelas IIB Majalengka, Febie Dwi Hartanto, dan Komandan Yonif 321/Galuh Taruna, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu.


Kepala Lapas Kelas IIB Majalengka, Febie Dwi Hartanto, mengatakan, MoU kali ini menjadi landasan kerja sama strategis untuk memberdayakan warga binaan melalui pelatihan dan keterampilan di bidang pertanian.

Baca juga: Klinik Pratama Lapas Kelas IIB Majalengka Raih Akreditasi Paripurna dari Kemenkes


Dalam program itu, para warga binaan tidak hanya dibina secara mental dan sosial, tetapi juga dilibatkan secara aktif dalam kegiatan produktif yang bermanfaat bagi kebutuhan pangan masyarakat.  


Menurut dia, salah satu fokus utama kerja sama ini adalah memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki Yonif 321/Galuh Taruna sebagai tempat pembinaan atau pelatihan kemandirian di bidang pertanian bagi warga binaan Lapas Kelas IIB Majalengka.


"Hasil produksi dari program ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan internal Lapas Kelas IIB Majalengka sekaligus memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar," ujar Febie Dwi Hartanto saat ditemui usai penandatanganan MoU di Yonif 321/Galuh Taruna, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Senin (27/1/2025).


Ia mengatakan, pelaksanaan program tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga binaan, sehingga memiliki bekal produktif setelah menyelesaikan masa pidana.  


Karenanya, Lapas Kelas IIB Majalengka bertransformasi menjadi lembaga yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi agen perubahan dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya di sektor pangan.


"MoU ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang berkelanjutan, produktif, dan penuh manfaat bagi semua pihak, karena lapas memiliki potensi besar untuk berkontribusi melalui optimalisasi sumber daya manusia," kata Febie Dwi Hartanto.

Baca juga: Pemkab Majalengka Usulkan Masjid Al Jabbar Kertajati Menjadi Masjid Besar Kecamatan


Sementara, Danyonif 321/Galuh Taruna, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, menyampaikan, terima kasih atas kepercayaan dan kehormatan untuk membangun sinergi dalam kerja sama tersebut.


Pihaknya pun juga berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan, sehingga kolaborasi itu bakal menyatukan sumber daya dan potensi yang dimiliki bersama.


"Kerja sama ini membuat Lapas Kelas IIB Majalengka dan Yonif 321/Galuh Taruna bisa turut berkontribusi dalam mewujudkan Asta Cita Presiden, khususnya dalam program ketahanan pangan," ujar Fahmi Guruh Rahayu.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved