Tol Demak Tuban

Membentang Sepanjang 180,58 KIlometer, Tol Trans Jawa Membabat 7 Desa di Kecamatan Merakurak Tuban

Sebanyak 40 desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tuban yang bakal terlindas proyek Tol Demak-Tuban sepanjang 180,58 Km, yang kini menjadi rencana

Istimewa
Mega Proyek Strategis Nasional Senilai Rp45,71 Triliun Ini Menggusur 40 Desa di Kabupaten Tuban 

Desa Boto

Desa Mander

Desa Plajan

Desa Genaharjo

Desa Penambangan

Desa Prunggahan Kulon

Desa Sambongrejo

Baca juga: Tarif Jalan Tol Jakarta-Tangerang Hari Ini 31 Oktober 2024, Naik Kisaran Rp500 hingga Rp10 Ribu

Profil Jalan Tol Demak-Tuban

Proyek pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban sepanjang 180,58 km diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun.

Seperti dikutip TribunCirebon.com dari data Kementerian PUPR, dari total dana investasi Rp 45,71 triliun tersebut, sebanyak Rp 2,68 triliun akan digunakan sebagai biaya pembebasan lahan (porsi pemerintah).

Sedangkan sisa dana sebesar Rp 32,46 triliun akan digunakan untuk membiayai proses konstruksi yang dilakukan secara bertahap.

Baca juga: Kecamatan Kesamben dan Kecamatan Kanigoro Blitar Terbelah, 269,3 Hektar Tergusur Tol Agungblijen

Jalan Tol Demak–Tuban akan menjadi bagian Jalan Tol Lintas Pantai Utara yang menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lokasi titik awal proyek nantinya akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Demak. Sementara titik akhir proyek akan terhubung dengan rencana Jalan Tol Tuban–Lamongan–Gresik.

Jalan Tol Demak–Tuban memiliki 2x2 lajur dalam 1 lane, dengan lebar lajur sebesar 2,6 meter. Sementara lebar bahu dalam dan luar jalan masing-masing 1,5 meter dan 3 meter.

Baca juga: 52 Desa di Kebumen Tersapu Jalan Tol Sepanjang 121,75 Kilometer, Mega Proyek Tol Jogja-Cilacap

Sementara itu, lebar median, termasuk bahu dalam adalah 5,5 meter. Sedangkan lebar rumija adalah 80 meter minimum dan lebar zona bebas di jalan utama adalah 9 meter.

Bila sudah beroperasi di tahun 2026 nanti, perkiraan volume lalu lintas di jalan Tol Demak–Tuban adalah 12.300 Kendaraan/hari,” ujar Kementerian PUPR.

Proses konstruksi jalan tol ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan dimulai pada kuartal tiga (Q3) tahun 2024 dan rampung pada dua (Q2) 2026.

Sedangkan proses konstruksi tahap kedua, akan dimulai pada kuartal 1 (Q1) 2027 dan ditargetkan rampung pada kuartal 4 (Q4) 2028. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved