Sempat Hilang Dicuri Demi Berkah, Patung Bersejarah Vihara Welas Asih Cirebon Akhirnya Kembali
Polres Cirebon Kota menyerahkan barang bukti dua patung rupang pengawal Kwan Sing Tee Koen yang sebelumnya dicuri
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Polres Cirebon Kota menyerahkan barang bukti dua patung rupang pengawal Kwan Sing Tee Koen yang sebelumnya dicuri dari Vihara Welas Asih, Jalan Kantor, Kota Cirebon.
Penyerahan dilakukan oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, didampingi Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Dandim, serta pengurus vihara, pada Jumat (24/1/2025) pagi.
“Pagi ini kita melakukan penyerahan barang bukti hasil pencurian terhadap patung rupang atau dewa yang menjadi sarana ibadah saudara kita yang beragama Buddha dan Konghucu,” ujar Eko saat diwawancarai selepas mengembalikan rupang tersebut, Jumat (24/1/2025).
Kapolres menjelaskan, kedua patung yang memiliki nilai sejarah tinggi itu dicuri pada Minggu (12/1/2025) malam.
Setelah penyelidikan intensif, polisi berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap tiga pelaku di Pekalongan.
Para pelaku merupakan satu keluarga, masing-masing berinisial M (83), E (33) dan A (45), yang semuanya beragama Buddha.
Baca juga: Dua Patung Bersejarah Dicuri dari Vihara Welas Asih Cirebon, Polisi Buru Pelaku
“Motivasi atau modus para pelaku sebenarnya bukan untuk menjual, tetapi karena keyakinan mereka ingin mendapatkan keberkahan."
"Setelah dicuri, rupang ini justru diletakkan di altar sembahyang mereka untuk beribadah,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa para pelaku tidak mengalami kesulitan ekonomi, bahkan salah satu dari mereka berprofesi sebagai dokter.
Namun, atas permintaan pengurus vihara, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
“Ini adalah momentum toleransi yang baik."
"Kota Cirebon sangat plural, dan kasus ini bisa selesai dengan damai tanpa proses hukum lebih lanjut,” jelas dia.
Baca juga: Ini Sosok dan Sejarah Dua Patung Pengawal Berusia 250 Tahun yang Dicuri di Vihara Welas Asih Cirebon
Sementara itu sebelumnya, Admin Vihara Welas Asih, Yeni Andriani menceritakan kronologi kejadian yang terekam CCTV.
Dua wanita masuk ke area altar pada Minggu sekitar pukul 19.30 WIB, menunggu hingga umat selesai sembahyang, lalu mengambil dua patung rupang pengawal, Guan Ping dan Jhou Chang.
“Kami sangat berharap pelaku segera mengetuk hatinya dan mengembalikan rupang itu."
"Kedua patung ini memiliki nilai sejarah luar biasa, sudah ada di vihara ini sejak 200 hingga 400 tahun yang lalu,” kata Yeni, sebelum barang bukti dikembalikan.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk menjaga tempat ibadah sebagai warisan budaya dan tempat suci umat beragama.
Zaenal Muttaqin Asal Cirebon Berpeluang Gantikan Satori di DPR RI yang Terjerat Korupsi CSR BI-OJK |
![]() |
---|
Warga Argasunya Cirebon Minta Gubernur Dedi Mulyadi Turun Tangan Atasi Pencemaran TPA Kopi Luhur |
![]() |
---|
Pertama Kali Naik Gunung, Siswi Asal Cirebon Tembus Puncak Ciremai dan Kibarkan Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Warga Argasunya Cirebon Tutup Sumur Gara-gara Limbah: ‘Airnya Keruh dan Bau’, Ini Gara-garanya |
![]() |
---|
Hanya Ada Salwa, Ini Cerita Sepi Tapi Penuh Semangat dari SMK Cipto Kota Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.