Viral
Viral 50 Siswa SD Keracunan Makan Bergizi Gratis, Diduga Menu Makanan Belum Matang
MBG atau yang juga disebut sebagai makan siang gratis ini mulai dilaksanakan serentak pada Januari 2025.
Penulis: Sartika Harun | Editor: Sartika Rizki Fadilah
TRIBUNCIREBON.COM - Viral di media sosial 50 orang siswa SD di Sukoharjo keracunan makan siang gratis.
Hal ini diduga lantaran ayam yang kurang matang.
Diketahui, program MBG atau yang juga disebut sebagai makan siang gratis ini mulai dilaksanakan serentak pada Januari 2025.
Salah satunya di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.
Namun malangnya, puluhan siswa malah megalami mual, pusing dan muntah setelah menyantap makan siang gratis pada Kamis (16/1/2024).
Bagaimana kondisi para siswa tersebut pun kini jadi sorotan.
Melansir Tribun Solo, Kepala Sekolah SD Negeri 03 Dukuh, Lilik Kurniasih mengungkapkan dugaan penyebab keracunan yang dialami siswanya hari itu.
"Menu makanannya terdiri dari nasi, sayur wortel, tahu, ayam kentucky, dan susu.
Dugaan sementara, keracunan disebabkan oleh ayam yang kurang matang,” ujarnya dikutip Grid.ID dari Tribun Solo, Kamis (16/1/2025).
Kejadian tersebut menurut, Lilik, terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.
"Ada beberapa siswa. Setiap kelas dari kelas satu sampai kelas 6, setiap kelas 2 orang mengalami mual, pusing dan beberapa siswa muntah," paparnya.
Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Cirebon Tertunda, Pemkab Tunggu Juknis dari Pusat
Sudah Ditangani Puskesmas
Lebih lanjut, mengetahui hal itu Kepala Sekolah SDN 03 Dukuh melapor ke puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan pertama.
"Sudah koordinasi dengan puskemas dan SPPG. Kemudian diberikan obat, setelah ini sekolah dan Puskesmas Sukoharjo masih dalam pemantauan," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani mengatakan data yang ia terima ada kurang lebih 50 siswa yang mengalami keracunan.
"Siswa yang mengalami mual, pusing dan muntah, sekitar 40 sampai 50 siswa-siswi," singkatnya.
Lalu bagaimana kondisi para siswa kini?
Dikatakan Lilik, pihaknya langsung berkoordinasi dengan puskesmas terdekat.
"Sudah koordinasi dengan puskemas dan SPPG. Kemudian diberikan obat, setelah ini sekolah dan puskesmas Sukoharjo masih dalam pemantauan."
"Kami masih melakukan pemantauan, dan sebagian besar kondisi siswa sudah mulai membaik," ungkapnya.
Guru dan Murid di Nunukan Juga Alami Diare
Selain di Sukoharjo, peristiwa kurang menyenangkan juga terjadi pada guru dan murid di SDN 03 Nunukan Selatan, Nunukan Kalimatna Utara.
Puluhan guru dan murid mengalami diare usai menyantap menu makan bergizi gratis pada Senin (13/1/2025).
Kepala Sekolah SDN 03 Nunukan Selatan, Hairuddin, mengungkapkan bahwa pihak sekolah menduga penyebab kejadian tersebut adalah adanya lauk yang sudah basi dalam menu ayam kecap yang disajikan.
"Kami menduga, menu pengantaran makan pagi yang tidak habis, dibagikan untuk menu pengantaran siang. Karena memang ada lauk yang basi, ada juga yang masih bagus," ujar Hairuddin seperti dikutip dari Kompas.com.
Dugaan mengenai penyebab diare ini muncul setelah sejumlah murid yang mengalami gejala tersebut menceritakan kepada orang tua mereka.
Dalam upaya menangani masalah ini, pihak sekolah telah memanggil penanggung jawab dapur, pengawas, Bhabinsa, dan perwakilan BGN untuk mengadakan rapat.
Dari pertemuan tersebut, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berjanji akan menjadikan peristiwa ini sebagai evaluasi dan memperbaiki pelayanan mereka.
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
Dua Bocah Viral di Gowa yang Pungut Makanan Sisa HUT Kemerdekaan RI Dapat Bantuan dari Kapolres |
![]() |
---|
Viral Spanduk 'Selamat Datang di Desa Maling' Dipasang Warga di Pamekasan, Polisi Turun Tangan |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Kirim Hadiah ke Bocah yang Tampil Cosplay jadi Presiden saat 17-an |
![]() |
---|
Sosok Rafael, Bocah Viral yang Cosplay jadi Presiden Prabowo saat 17-an Dapat Hadiah dari RI1 |
![]() |
---|
Sosok Karisto Gideon, Anggota Paskibraka Nyaris Pingsan saat Upacara Kemerdekaan, Viral di Medsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.